Virus Corona di Surabaya
Ratusan Calon Mahasiswa Antre Rapid Test di Klinik Surabaya, Petugas Medis Kaget: Sebanyak ini
Sekitar seratus calon mahasiswa rela mengantre panjang di klinik Surabaya demi rapid test sebagai syarat UTBK SBMPTN.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekitar seratus peserta UTBK mengantre untuk menjalani rapid test sejak pagi di Klinik Modern Dasa Medika, bahkan dokter yang bertugas dipaksa melayani pasien hingga pukul setengah 3 sore, Jumat (3/7/2020).
Sebanyak 60-100 lebih pasien rela mengantre hingga di luar klinik demi untuk mendapatkan salah satu syarat UTBK ini.
dr Shelivia Destiana, Dokter Umum mengaku kaget dengan kabar yang baru diterima pagi tadi terkait membuka rapid test untuk para peserta UTBK sebagai salah satu syarat ujian.
• 70 Persen Warga Jawa Timur Tak Pakai Masker, Kapolresta Malang Kota Sebut Perlu Ada Sanksi
"Kami baru dapet infonya tadi pagi, untungnya kami ada stok sehingga bisa melayani peserta agar tidak terjadi pembeludakkan di tempat lain," katanya.
dr Shelivia Destiana merasa kaget dengan banyaknya jumlah peserta yang mengikuti rapid test di Klinik Modern Dasa Medika ini.
"Kaget ternyata sebanyak ini, tak hanya peserta dari Surabaya, bahkan banyak yang tes rapid ini datang dari luar daerah seperti Gresik, Sidoarjo, hingga Pasuruan," ujar dr Shelivia.
• Inikah Pesan Terakhir Aleesya untuk Laudya? Diposting Erra Fazira, Panggilan Khusus Bella Terekspos
• Bukti Cinta Irwan Mussry, Kirim Bahan Dapur Harga Selangit hingga Romantis Diam-diam, Maia Bahagia
Alasannya beragam, mulai dari antrean di penuh hingga takut kerumunan.
"Mereka (peserta UTBK) bilang ditempat lain terjadi antrean yang panjang hingga ke jalan, saat mereka mencoba pindah ke cabang yang lain pun sama seperti itu, hingga mereka pergi ke Surabaya untuk tes rapid ini," ungkapnya.
Untuk hasil rapid test diumumkan pihak klinik 15 menit setelah pasien diambil darah, sedangkan untuk surat keterangan dan surat hasil rapid test menyusul.
• VIRAL Kisah Pasangan Awalnya Dikira Sejenis, Semua Terbantah saat Nikah, Ceweknya Disoroti: Pangling
"Karena untuk membuat surat itu harus input data dulu sehingga kami bagi waktu pengambilan hasil surat, banyak sekali yang mengikuti tes hari ini, pasien yang tes pagi hari bisa ambil suratnya sore, kalau yang agak siang bisa diambil malam, nah kalau tesnya dia jam 12 ke atas kami suruh ambil besok," ungkapnya.
Meski terbilang benyak peserta yang mengikuti rapid test, dr Shelivia mengungkapkan rasa syukur dikarenakan tak ada peserta UTBK yang reaktif.
"Sampai kami tutup setengah 3 tadi, alhamdulilah sejauh ini hasil rapid test di sini non reaktif semua," tutupnya.
• Tenaga Medis Sampang Butuh Pelatihan Operasikan Alat PCR, Khawatir Tanpa Pengalaman Malah Bahaya
Sementara itu, Aji salah satu peserta UTBK di UPN Veteran Jatim menyesalkan keputusan rapid test yang dinilai terlalu mendadak.
"Sebenernya saya tidak masalah harus mengikuti rapid test, namun apabila jadwal tes seperti saya yang kebagian tanggal 5 Juli 2020 ya kasihan, karena terlalu mepet dengan ujian, informasi juga saya dapat baru tanggal 2 kemarin," ungkapnya.
Namun peserta UTBK asal Surabaya ini merasa bersyukur karena hasil tes menunjukan Aji non reaktif Covid-19 sehingga dapat mengikuti UTBK setelah memenuhi persyaratan yabg ditentukan.
Penulis: Zainal Arifin
Editor: Arie Noer Rachmawati