Pilkada Gresik
Diwaduli Pelaku UMKM Gresik, Gus Yani Langsung Tawarkan Solusi Jangka Pendek hingga Panjang
Ketua DPRD Gresik sekaligus Calon Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani diwaduli para pelaku UMKM di Gresik
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Ketua DPRD Gresik sekaligus Calon Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani diwaduli para pelaku UMKM di Gresik. Itu terjadi saat pria yang akrab disapa Gus Yani itu mengundang para pelaku UMKM.
"Sore ini, saya mengundang pelaku UMKM yang tersebar di Kabupaten Gresik," ucap Gus Yani, Sabtu (4/7/2020).
Menurutnya, para pelaku UMKM tersebut memiliki sejumlah masalah yang harus mendapat perhatian serius.
"Selama ini mereka berkeluh kesah karena sektor UMKM sebagai pondasi perekonomian daerah, kurang mendapat perhatian serius dari Dinas Koperasi dan Perindustrian Perdagangan Gresik," lanjut Gus Yani.
Terlebih, selama tiga bulan belakangan kondisi itu diperparah oleh pandemic Covid-19. Oleh karena itu, para pelaku UMKM ini meminta agar nantinya UMKM langsung berada di bawah manajemennya langsung jika dirinya menjadi Bupati Gresik.
Hal itu disampaikan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Gresik, Ninis Trisilowati dalam diskusi yang berlangsung.
"Kalau bisa seperti pemkab Banyuwangi, keberadaan UMKM harus berada di bawah manajemen Bupati Gresik langsung kalau sampean jadi," Ucap Ninis yang disambut tepuk tangan pelaku UMKM lain.
Menangkap keluh kesah itu, Gus Yani kemudian menawarkan sejumlah opsi sebagai solusi atas persoalan yang mereka hadapi. Tepatnya, Gus Yani menawarkan Konsep Pembangunan UMKM, yang kuncinya ada di kecamatan.
Sehingga, UMKM juga bisa bersinergi dengan Pemdes dan Bumdes.
Gagasan itu terbagi dalam tiga tahapan. Di antaranya untuk jangka pendek ialah terbentuknya Tim Pengembangan UMKM.
Lalu, terwujudnya SOP Pengembangan UMKM melalui Sertifikasi PIRT dan Perubahan Kemasan.
Selanjutnya, peningkatan pemahaman pelaku UMKM tentang pentingnya kualitas produk dan kemasan. Selain itu, Gus Yani juga menekankan pentingnya terciptanya produk pangan yang aman dan bermutu, serta terciptanya kemasan produk pangan yang bersih, sehat, menarik dan komunikatif.
"Ada juga untuk solusi jangka menengah adalah tersedianya sarana promosi dan pemasaran produk UMKM melalui Koperasi dan toko besar di kecamatan," terang Gus Yani.
Sedangkan untuk jangka panjang, Gus Yani ingin mewujudkan terbentuknya kerjasama pemasaran produk UMKM, dengan supermarket, seperti kabupaten Banyuwangi, dan Distributor Luar Daerah.