Ketegasan Risma saat Surabaya Disebut Mirip Wuhan, 'Terserah Mau Bilang Apa', 1 Hal Fokusnya: Warga
Risma menjawab sebutan Kota Surabaya sebagai 'Wuhan' baru, sang wali kota tegas soal prioritas dan langkah terbarunya.
"Mau dikatakan Surabaya seperti apa, monggo.
"Saya juga gak pernah nyebut Surabaya seperti apa.
"Yang paling penting saya tangani pasien dan warga saya. Supaya tidak ada yang jadi korban.
"Iya kalau saya terlambat, kalau kemudian ada yang meninggal, dia menjadi anak yatim. Kan berat saya
"Saya mending konsentrasi di sini.
"Kan jadi energi kami habis untuk melakukan itu.
"Padahal pasien-pasien ini butuh pertolongan," tegasnya.

Saat disinggung terkait hasil penelitian FKM unair yang menjadi rujukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bahwa tingkat kepatuhan warga Surabaya Raya pada protokol pencegahan Covid-19 rendah, Risma langsung menampiknya.
"Mohon maaf mbak, coba dicek lagi, penelitian itu untuk mana. Bukan untuk Surabaya.
"Mbak Rosi, harus cari buku asli.
"Itu sudah dibantah oleh Persakmi bahwa itu bukan untuk Surabaya Raya," kata Risma.
Risma kembali mempertanyakan penelitian yang dipakai rujukan Gubernur Jatim saat melaporkan ke Presiden Jokowi ketika kunjungan kerja di Surabaya beberapa waktu lalu.
• Curhat Pedagang Kantin Samping Kantor Satpol PP, Jualan Seret, Minta Risma Kembali Semula: Susah
"Sebetulnya penelitian itu, dimana dan kapan dan untuk di mana.
"Saya kira kita tidak perlu ngomong itu.
"Menurut saya itu pelanggaran besar. Kita tidak bisa asal mengambil saja," katanya.