Ketegasan Risma saat Surabaya Disebut Mirip Wuhan, 'Terserah Mau Bilang Apa', 1 Hal Fokusnya: Warga
Risma menjawab sebutan Kota Surabaya sebagai 'Wuhan' baru, sang wali kota tegas soal prioritas dan langkah terbarunya.
Rosi pun mempertanyakan apakah warga Surabaya termasuk bandel? Risma meminta melihatnya sendiri.

"Warga surabaya bandel? saya tidak perlu sampaikan itu. Silakan dilihat sendiri.
"Saya tidak belani warga saya, dicek di Surabaya kondisinya seperti apa.
"Silakan dikomentari.
Supaya tidak fitnah," tukasnya.
• Alasan Wanita Sultan Jember Beli Rumah Anang Tanpa Nawar, 1 Sikap Dikuak Ashanty: Ga Mau Diekspos
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendengar laporan warga Surabaya Raya masih rendah tingkat kepatuhannya dalam menjalankan protokol kesehatan.
Terutama masih banyak masyarakat yang tidak patuh mengenakan masker dan menjalankan physical distancing.
Padahal saat ini vaksin terbaik dalam mencegah penularan covid-19 adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Tadi saya dengar disampaikan Gugus Tugas, masih 70 persen warga yang tidak memakai masker. Ini sangat banyak.
"Oleh karena itu saya minta Gugus Tugas Nasional, Menteri Kesehatan, kirim masker sebanyak-banyaknya ke Surabaya, ke Jawa Timur,” tegas Presiden Joko Widodo dalam rakor virtual dengan gugus tugas covid-19 se Jatim di Gedung Negara Grahadi, Kamis (25/6/2020).

Ia secara khusus juga meminta agar semua mengajak masyarakat dan tokoh agama, tokoh masyarakat mensosialisasikan protokol kesehatan.
Tentang pentingnya menggunakan masker, menjaga jarak dan cuci tangan berulang-ulang.
Ia mengaku kaget dengan data yang dipaparkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tentang kepatuhan warga Surabaya Raya yang disurvei secara saintifik banyak yang tidak patuh protokol kesehatan.
Berdasarkan data per 23 Juni 2020, masyarakat di tempat ibadah sebanyak 70 persen tidak menggunakan masker dan 86 persen tidak physical distancing.
• 2 Pasien Covid-19 di Palu Kabur dari Tempat Perawatannya, Istri Hamil Besar, Ini Kabar Terbarunya
Kemudian di pasar tradisional 84,1 persen tidak patuh menggunakan masker dan 89,3 persen tidak menjaga jarak.