Ngotot Bawa Pulang Paksa Jenazah PDP, 1 Warga Balongpanggang Gresik Positif Covid-19

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Satu orang warga di Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang terkonfirmasi positif virus Corona ( Covid-19 ).

Hasil swab pria berusia 35 tahun tersebut menunjukkan positif Covid-19.

Diketahui, dia berinisial (T) adalah satu orang yang membawa paksa jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Walisongo, Balongpanggang, Selasa (9/6/2020) lalu.

• BERITA TERPOPULER JATIM: Lamongan Kembali Zona Merah hingga 2 Bocah Tulungagung Tewas Tenggelam

• Pengendali Banjir Surabaya Utara Ditarget Mulai Beroperasi Desember, Punya Pintu Air Super Besar

Kepala Dinkes Gresik, drg Saifudin Ghozali menyebut beberapa orang yang berasal Desa Pacuh dilakukan rapid test.

Mereka saat itu membawa paksa jenazah PDP bernama Rusmiani. Beberapa orang hasilnya reaktif rapid test.

Ghozali tidak hafal berapa jumlah orang pembawa jenazah PDP yang dilakukan rapid test.

• Hati Pilu Pria Gagal Nikah, Ayahnya Kawin Lari dengan Camer, Resepsi Hancur Lebur, Endingnya Nestapa

• Lagi Dirawat, Pasien Covid-19 Kabur dari RS karena Ingin Ketemu Istri yang Hamil, Lihat Endingnya

"Satu orang hasil swabnya positif covid-19. Yang membawa paksa jenazah PDP beberapa waktu lalu," ucapnya, Minggu (5/7/2020).

Hasil Swab hampir satu bulan, karena rapid test dilakukan sebanyak dua kali.

Pria yang juga menjabat sebagai juru bicara Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 ini menyebut masih menunggu hasil swab dari beberapa orang yang berasal dari Desa Pacuh itu.

"Kita juga masih menunggu hasil swabnya," terangnya.

Kepala Puskesmas Balongpanggang, dr Eko Hariyanto membenarkan jika satu orang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan pembawa paksa jenazah Covid-19.

Saat ini, T sedang menjalani isolasi mandiri.

"Isolasi mandiri di rumah," kata dia.

Diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Gresik sebanyak 849 orang. 21 diantaranya berasal dari Kecamatan Balongpanggang. Sedangkan yang berasal dari Desa Pacuh hanya dua orang.

"Berinisial (S) meninggal dunia sedangkan (T) isolasi mandiri di rumah," pungkasnya. 

Penulis: Willy Abraham

Editor: Heftys Suud