Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dokter Surabaya Meninggal Covid 19

Banyak yang Gugur Lawan Covid-19, PKS Jatim Desak Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nakes

DPW Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur meminta Pemerintah berikan perhatian lebih kepada para tenaga kesehatan. Banyak yang gugur terpapar Covid-19.

ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Ketua Umum DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan dorong pemerintah tingkatkan perlindungan para tenaga kesehatan. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur meminta Pemerintah memberikan perhatian lebih kepada para tenaga kesehatan ( nakes ).

Permintaan  itu karena melihat banyaknya nakes di Jawa Timur yang gugur akibat terpapar virus Corona ( Covid-19 ).

Ketua Umum DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan mengatakan sudah seharusnya pemerintah meningkatkan perlindungan nakes.

Pria Bawa Preman Sekampung ke Resepsi Mantan, Video Dulu Viral: Diobrak-abrik, Mempelai Mengenaskan

Curhat Engku Emran Kuak Kerinduan, Mantan Bella Ingat Masa Lalu, Pesan ke Aleesya: Moga Tetap Datang

Di Jawa Timur, tercatat 176 lebih tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 yang 111 diantaranya adalah perawat.

Dari data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dan Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim, dari jumlah yang terpapar tersebut, setidaknya ada 10 dokter dan 8 perawat telah meninggal dunia.

"Kita semua prihatin atas banyaknya nakes yang terpapar. Ini menandakan perlindungan kita terhadap mereka masih belum optimal. Padahal para nakes inilah yang sangat berperan dalam penanganan wabah Covid-19," kata Irwan, Senin (6/7/2020).

Download Lagu MP3 Tersiksa Rindu Dygta, Soundtrack Sinetron Samudra Cinta Tayang di SCTV

Petugas Medis Disebut Jadi Klaster Baru Covid-19 di Pamekasan, Gugus Tugas: Total 14 Positif

Irwan menuturkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah. Pertama, memastikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap di tiap Rumah Sakit.

"Baju Hazmat, masker N95, dan APD lainnya mesti dalam kondisi tersedia dalam stok yang memadai. Pemerintah harus cek satu demi satu di lapangan," katanya.

Selain itu, menurut Irwan, Pemerintah juga harus memastikan bangunan dan manajemen Rumah Sakit telah disesuaikan dengan protokol Covid-19.

Rapid Test Rp 200 Ribu di RS Adi Husada Undaan Wetan, Khusus Pelajar dan Pengajar, Ini Syaratnya

"Misalnya memisahkan koridor pasien Covid-19, ruang ganti nakes yang memadai, ruang istitahat, juga asupan gizi bagi para nakes. Ini kalau tidak dicek satu-satu bisa terabaikan," tuturnya.

Nakes, lanjut Irwan juga butuh perlindungan hukum dan keamanan mengingat adanya Nakes yang dituduh tidak memperlakukan pasien dengan baik walaupun sudah sesuai protokol Covid-19.

"Ada pula yang digerudug keluarga pasien karena ingin mengambil jenazah. Ada juga yang memaksa membawa pulang pasien Covid-19. Ini perlu perlindungan dari aparat keamanan agar beban nakes tidak ditambah dengan kekerasan fisik atau pun kriminalisasi," jelasnya.

Yang tidak kalah penting, pemerintah juga harus merealisasikan pencairan insentif bagi nakes sebagaimana yang sudah dijanjikan.

Menurut Irwan, data nakes tidak serumit penerima bansos dan pendataannya juga lebih rijid sehingga tidak ada hambatan untuk mencairkannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved