Lamongan Masih Belum Terapkan New Normal, Bupati Fadeli: Masih Tahap Evaluasi Kesiapan
Lamongan belum menerapkan new normal, melainkan masih dalam tahapan menuju new normal.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Meski sarana dan prasarana di Kabupaten Lamongan hampir seluruhnya mulai kembali dioperasikan, namun Lamongan belum menerapkan new normal, melainkan masih dalam tahapan menuju new normal.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Lamongan terus berupaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan gencar mensosialisasikan kampung-kampung, pondok pesantren, sekolah, kantor, maupun pasar tangguh.
• Tak Sadarnya Pria Lamongan Dibuntuti Polisi saat Ketemu Orang di Halaman Sekolah, Keok saat Sita Pil
• Prihatin Lihat Nasib 2 Anak Yatim dan Janda, Polisi Lamongan Nyambi Jualan Telur di Pinggir Jalan
• RSUD dr Soegiri Lamongan Layani Rapid Test Gratis untuk Camaba, Ini Syaratnya
Ketua GTPPC Lamongan, yang juga Bupati Lamongan Fadeli menyatakan bahwa Lamongan masih berada pada fase kelima tahapan menuju new normal.
"Lamongan belum menyatakan untuk menerapkan normal baru, melainkan masih dalam tahapan menuju normal baru, " katanya saat bersama Tim GTPPC Lamongan di Pendopo Lokatantra, Senin (6/7/2020),
Seperti diketahui, untuk menuju normal baru harus melalui lima tahapan yakni prakondisi, timing, prioritas, tahap koordinasi pusat dan daerah, serta monitoring dan evaluasi.
Lamongan masih dalam tahap untuk terus berupaya mengevaluasi kesiapan masyarakat menuju normal baru.
Selain itu, Fadeli juga memerintahkan agar terus dilakukan tracing, screening sebanyak-banyaknya, agar tidak ada satu pun penderita covid yang terlewatkan.
“Lamongan tidak pernah membatasi adanya swap, swap masih ada, bahkan semenjak di Rumah Sakit dr. Soegiri sudah ada (mesin PCR), kami mengimbau untuk memanfaatkan yang ada di sini agar hasilnya tidak delay dan keluar lebih cepat,” ungkap juru bicara GTPPC Lamongan, Taufik Hidayat.
Terkait pembukaan tempat-tempat wisata, Bupati Fadeli menyatakan bahwa Lamongan sudah siap membuka dengan syarat pemberlakuan rambu-rambu dan protokol kesehatan, serta pembatasan.
Selain itu, terkait test rapid bagi mahasiswa dari Lamongan, Bupati menyatakan bebas bagi yang tidak mampu, serta bagi yang berbayar biaya disesuaikan.
Bupati juga berharap calon mahasiswa yang akan melakukan tes masuk perguruan tinggi untuk tetap berhati-hati dan segera kembali ke rumah jika dirasa tidak ada kepentingan lain yang mendesak.
“Mudah-mudahan dengan berbagai upaya ini, tingkat positif di Lamongan dapat terus semakin turun, yang sakit juga segera sembuh,” ujar Bupati Fadeli.