Misteri Pendaki Gunung Guntur Hilang 31 Jam, Ketemu Nyaris Telanjang di Mata Air, Kondisinya Janggal
Cerita misterius pendaki gunung guntur hilang selama 31 jam lalu ditemukan nyaris telanjang di mata air, kondisi lemas saat ditemukan lemas di batu.
TRIBUNJATIM.COM - Ada cerita misterius yang baru saja dialami seorang pendaki Gunung Guntur yang hilang 31 jam hingga dievakuasi tim Basarnas.
Seorang pendaki Gunung Guntur bernama Afrizal pada akhirnya ditemukan nyaris telanjang di sumber mata air terdekat.
Ketika dijumpai, Afrizal pendaki Gunung Guntur itu memperlihatkan kondisi yang sangat janggal.
• VIRAL Suami Digerebek Selingkuh bareng Teman Istri Sah, Sudah Hamil Anaknya, Tak Takut: Viralkanlah!
Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, cerita disampaikan sendiri oleh korban dan beberapa saksi setelah dievakuasi.
Keanehan terjadi saat Afrizal (16), warga Cilawu, Garut, mendaki Gunung Guntur Garut bersama empat orang temannya, Jumat (3/7/2020).
Afrizal sempat hilang secara misterius selama 31 jam dan ditemukan di tempat yang cukup jauh dari tendanya.
• Pria Bawa Preman Sekampung ke Resepsi Mantan, Video Dulu Viral: Diobrak-abrik, Mempelai Mengenaskan
Dia mengaku tak ingat apapun sampai bisa berpindah tempat.
Kawan-kawannya terakhir melihat Afrizal pada Sabtu (4/7/2020) pukul 02.00 WIB.
Akhirnya warga menemukan korban pada Minggu (5/7/2020) pukul 09.00 WIB.

Apa yang sebenarnya dilakukan oleh Afrizal selama 31 jam pergi tanpa teman-temannya sampai ditemukan di mata air?
Begadang
Afrizal dan teman-temannya mulai mendaki pada hari Jumat (3/7/2020).
Sampai di pos tiga, mereka memutuskan mendirikan tenda untuk beristirahat.
Di hari itu, setelah tenda berdiri, mereka makan dan begadang sampai dini hari.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Masrokan berdasarkan keterangan keempat kawan korban.
"Setelah bangun tenda, makan mereka katanya ngobrol sampai jam 2 pagi," kata Masrokan, dikutip dari Kompas.com ( Grup TribunJatim.com )
• Rencana Wisata Gunung Bromo Dibuka Lagi di Masa New Normal, Bupati Lumajang Setuju: Kami Ikhtiar

Hilang 31 Jam
Sabtu pukul 05.00 WIB, salah satu kawan korban sudah bangun dan tak melihat Afrizal di tenda.
Mereka pun sempat mencari sampai siang namun tak ada hasil.
"Mereka sempat menunggu korban sampai sekitar jam 11 siang, setelah itu keempat temannya memutuskan turun ke pos 1 dan menunggu di pos 1," kata dia.
Sampai di pos 1, mereka masih menunggu sampai sore hari, namun tetap saja Afrizal tak juga datang.
Mereka pun memutuskan pulang dan melaporkan kejadian kepada keluarga korban.

• Yan Vellia Bongkar Hubungan Asli dengan Saputri, Tugas Profesional: Saya Teknis, Keuangan Semua Bude
Ditemukan Dalam Kondisi Janggal
Akhirnya, warga sekitar sekaligus tim gabungan Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat sekitar mulai mencari dan menyusuri beberapa wilayah.
Area di sekitar lokasi hilangnya Afrizal juga terus ditelusuri dari malam Sabtu hingga Minggu subuh.
Pencarian tak kunjung menemukan hasil hingga Minggu pagi akhirnya kejadian aneh berlangsung.
• Kisah Misterius Mahasiswa Indramayu Hilang Setiba dari Jerman, Telepon 6 Kali di Jam yang Tak Biasa
Seorang penjaga parkir bernama Entis dan beberapa warga dua temannya melakukan pencarian di jalur lain.
Ternyata dari jalur itulah Entis menemukan Afrizal.
Afrizal ditemukan dalam kondisi cukup janggal.
Afrizal yang sudah lemas terduduk di dekat batu besar, tak jauh dari sumber air.
Sumber air tersebut dikenal dengan nama Cikole.
"Saya tawasul, berserah diri karena semuanya. Bagaimana Allah, setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban dan Alhamdulillah ada jawaban," katanya.

Nyaris Telanjang
Anehnya, Afrizal saat ditemukan pukul 09.00 WIB hanya bercelana dalam.
Entis pun lalu memberikannya pakaian.
"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada disitu, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya.
Korban mengaku melihat orang lain, tetapi tidak bisa berkomunikasi dengan mereka.

Ending Cerita
Akhirnya, semua rombongan pun segera turun gunung, dan menyelamatkan korban.
Mereka kemudian turun gunung dan segera mengantar warga pulang ke rumahnya di Kecamatan Cilawu.
Komandan Koramil Tarogong, Kapten Inf Dedi Saefulloh mengungkapkan korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.
Beberapa waktu kemudian, tim lain baru mengetahui bahwa Afrizal sudah ditemukan.

Danramil kemudian berkoordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek apakah korban sudah sampai rumah.
"Kita koordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek korban di rumahnya, ternyata memang sudah ada di rumah," jelas Dedi.
Hilangnya Afrizal dan aktivitas apa yang sebenarnya dilakukannya selama puluhan jam di Gunung Guntur masih menjadi misteri.
Artikel di atas telah tayang di Kompas.com dalam judul Misteri 31 Jam Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Ditemukan Nyaris Telanjang di Sumber Mata Air oleh Penjaga Parkir