Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Apa Wabah ‘Black Death’ yang Kini Muncul Lagi di China? Dulu Makan Jutaan Jiwa, Dunia Wajib Waspada

Inilah dampak mengerikan wabah black death yang ternyata kini muncul lagi di China, mungkinkah akan kembali terulang padahal Covid-19 masih ada.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
365dm.com via Intisari
Wabah yang kini sedang menyerang dunia 

TRIBUNJATIM.COM - Apa wabah Black Death yang muncul lagi di Tiongkok?

Jika kita ingat kembali, wabah pes Black Death dahulu memakan jutaan jiwa hingga menimbulkan kekacauan.

Belum selesai dengan Covid-19, dunia juga tak bisa menyepelekan wabah ini.

Seperti dikutip TribunJatim.com dari Intisari, berikut ulasan lengkap soal wabah baru yang patut diwaspadai ini.

Kehidupan Suami Nikahi Transgender, Kuak Rahasia Istri Baru: Tubuhnya Tulen, Istri Sah Diceraikan

Hingga Senin (6/7/2020), China telah melaporkan 83.557 kasus infeksi dengan 4.634 kematian dan 78.518 pasien sembuh.

Negeri Tirai Bambu itu disebut tengah menghadapi kasus Covid-19 gelombang kedua setelah laporan kasus baru di Beijing sejak pertengahan Juni 2020 lalu.

Dalam empat hari terakhir, China melaporkan kasus infeksi virus corona di bawah 10.

Terbaru, ada 4 tambahan kasus baru dikonfirmasi pada Senin (6/7/2020).

Foto Satelit Buktikan Siasat China Klaim LCS, Ada Penampakan Waduk Misterius: Lebih Cepat dari Awal

Belum virus corona benar-benar tuntas, muncul lagi wabah baru yang dulu sebabkan jutaan kematian di dunia.

Melansir Express.co.uk, Rabu (8/7/2020), Otoritas kesehatan di China mengkonfirmasi pada hari Minggu bahwa ada kasus positif demam berdarah yang telah dicatat di kota Guandge - terletak 750 mil di selatan ibukota Beijing.

Infeksi virus tersebut disebarkan oleh nyamuk dan bisa berakibat fatal karena tidak ada vaksin.

Gejalanya termasuk suhu tinggi, nyeri otot, dan muntah - yang biasanya lewat dalam seminggu.

Ilustrasi sakit Paru-paru
Ilustrasi sakit Paru-paru (ISTIMEWA)

Menurut unggahan oleh para pejabat di Guangde, yang kemudian dihapus, pasien tersebut awalnya didiagnosis dengan virus tersebut pada 5 Juni.

Mereka sebelumnya juga telah melakukan perjalanan melintasi Asia termasuk ke India dan Pakistan.

Kasus-kasus demam berdarah terus meningkat di seluruh Asia selatan.

Sumber: Intisari
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved