Virus Corona di Kediri
UPDATE CORONA di Kediri Sabtu 11 Juni, Ada Tambahan 4 Positif: Berasal dari Klaster Doa Bersama
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan ada tambahan kasus positif Covid-19 di Kota Kediri. Semuanya berasal dari klaster doa bersama.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kota Kediri pada Sabtu (11/7/2020) kembali mencatat ada 4 tambahan kasus terkonfirmasi positif virus Corona ( Covid 19 ).
Keempat tambahan kasus baru seluruhnya dari klaster doa bersama di Kelurahan Kaliombo.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam vidio unggahannya menjelaskan, kasus tambahan pertama seorang perempuan berusia 58 tahun warga Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren.
• Sakit Hati Dipecat Sebelum Bulan Puasa, Pria Mojokerto Bobol Rumah Eks Majikan: 10 Kali Tiap Jumat
• TWA Kawah Gunung Ijen Resmi Kembali Dibuka, Simulasi New Normal: Per Hari Dibatasi 225 Wisatasan
Tambahan kedua dan ketiga seorang pria usia 44 tahun dan perempuan usia 40 tahun pasangan suami istri warga Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto.
Sedangkan tambahan keempat seorang pria warga Kelurahan Kaliombo yang merupakan suami pemilik klinik tempat kegiatan doa bersama berlangsung.
Wali Kota mengingatkan sehubungan dengan masih adanya tambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 diharapkan masyarakat mengurangi aktivitas yang tidak penting dan selalu berhati-hati.
• Pilkada Gresik Makin Dekat, PCNU Gresik Tegaskan Sikapnya Tetap Netral: Kami di Tengah-tengah
• Ramalan Cinta Zodiak Besok Minggu, 12 Juli 2020: Gemini Rentan dan Sensitif, Capricorn Jadi Canggung
Sehari sebelumnya dari klaster doa bersama di Kelurahan Kaliombo dilaporkan juga ada tambahan 9 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Ke 9 kasus positif Covid-19 ini tersebar di Kelurahan Kaliombo, Jagalan, Mojoroto, Ngadirejo, Banjaran dan Ketami.
Doa bersama ini digelar di sebuah klinik milik seorang dokter yang ada di Kelurahan Kaliombo pada 19 Juni 2020.
Belum diketahui berapa jumlah peserta pada acara doa bersama yang dihadiri tamu dari Jakarta. Ada informasi peserta doa bersama lebih dari 40 orang yang hadir.
Acara doa bersama tersebut juga dilakukan di ruangan yang tertutup sehingga diduga terjadi transmisi penularan. Karena dari hasil tracing rapid tes hasilnya banyak yang reaktif.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ini ditemukan dari peserta yang telah terdeteksi petugas.
Namun masalahnya, setelah ada peserta yang positif, peserta yang lain banyak yang enggan melapor kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGPP) Covid-19 Kota Kediri.
Juru Bicara GTPP Covid 19 Kota Kediri dr Fauzan Adina saat dikonfirmasi menjelaskan, sejauh ini petugas masih kesulitan melakukan tracing peserta doa bersama di klinik Kelurahan Kaliombo.
"Belum semua dirapid tes, masih ada beberapa yang tidak diketahui keberadaannya," ungkapnya.
Dokter Fauzan Adima menghimbau kepada masyarakat yang merasa ikut acara doa bersama di klinik Kelurahan Kaliombo dimohon untuk melapor ke gugus tugas atau menghubungi media center GTPP Covid-19 Kota Kediri.
Penulis: Didik Mashudi
Editor: Heftys Suud