Wali Kota Risma Kunjungi Anak-anak Korban Pedofilia, Terkuak Kondisi Korban: Takut Ada Ancaman
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini temui langsung empat anak dalam kasus pencabulan di gubuk kawasan Surabaya Utara. Bawa psikiater pulihkan trauma.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memberikan perhatian khusus kepada empat anak dalam kasus pencabulan yang dilakukan Ismawan (56) di sebuah gubuk kawasan Surabaya Utara.
Perhatian itu diberikan pemerintah, usai aksi kejahatan pedofilia itu dibongkar Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Bahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini datang langsung ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk bertemu dengan korban serta orang tuanya, Sabtu (11/7/2020) pagi.
• Doa Tulus Yan Vellia saat Antar Anak Ketemu Saputri, Sikap Putra Didi Kempot Viral: Nyuwun Pangestu
• Pendidik New Normal Wajib Pahami 4 Ini, Universitas Ciputra: Biar Siswa Tak Bosan Belajar Online
Dalam pertemuan tersebut, Risma juga mengajak psikiater untuk membantu memulihkan trauma korban.
"Kami disini ingin melihat langsung bagaimana kondisi anak-anak ini dan orang tuanya. Kami berikan pendampingan psikiater untuk memulihkan trauma mereka," kata Risma, Sabtu (11/7/2020).
Selain dampingan psikologis, kondisi korban yang memprihatinkan, juga tak luput dari perhatian Pemkot Surabaya.
"Diantara korban ini ada yang tidak punya orang tua karena meninggal, nanti akan kami ajak tinggal di shelter kami, lalu ketiga lainnya tidak memiliki akta kelahiran, akan kami bantu buatkan. Bahkan ada yang tidak sekolah, nanti kami sekolahkan," tambahnya.
• Ramalan Zodiak Besok Minggu, 12 Juli 2020: Aries Sendiri Tapi Tak Kesepian, Aquarius Kecapekan
• Persiapan Lanjutan Liga 1, Hari Ini Pelatih Persela Diskusikan Agenda Latihan dengan Manajemen Tim
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum menyebut jika aksi pencabulam yang dilakukan tersangka begitu membekas di benak para korban.
"Tadi kami dan bu Risma didampingi pula sama psikiater sudah sempat berbincang dengan korban. Mereka ini ketakutan karena ada ancaman dari tersangka jika melaporkan aksinya kepada orang tua mereka," kata Ganis.
Diduga kuat, jumlah korban yang menjadi keganasan otak cabul tersangka jumlahnya bisa lebih dari empat anak.
"Kemungkinan bisa lebih banyak. Hanya yang melapor baru empat korban," tambahnya.
Saat ini, polisi tengah memeriksakan kondisi kejiawaan tersangka Ismawan karena tega melakukan pencabulan terhadap anak-anak baik laki-laki maupun perempuan secara bergantian di sebuah gubuk dekat area makam di Surabaya.
Penulis: Firman Rachmanudin
Editor: Heftys Suud