Anggaran Perlindungan Anak di Desa Tulungagung Terkendala Covid-19, Hanya 34 Desa yang Menganggarkan
Penganggaran perlindungan anak di tingkat desa terkendala pandemi virus Corona. Sebab anggaran keuangan desa lebih banyak dipakai penanganan Covid-19.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Penganggaran perlindungan anak di tingkat desa terkendala pandemi virus Corona atau Covid-19.
Sebab anggaran keuangan desa lebih banyak dipakai untuk penanganan Covid-19.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung, Eko Asistono.
Menurutnya, dari 257 desa di Tulungagung, hanya 34 desa yang sudah mengalokasikan anggaran perlindungan anak.
"Banyak anggaran yang harus dialihkan ke penanganan Covid-19. Jadi belum banyak yang menganggarkan," terang Eko Asistono, Kamis (16/7/2020).
Sebelumnya Pemkab Tulungagung telah mengamanatkan setiap desa mengalokasikan anggaran untuk program perlindungan anak.
• Dr Supriyanto Dharmoredjo Dinilai Berjasa Turunkan Jumlah Pasien Covid-19 di Tulungagung
• Cara 3 Pilar Tulungagung Putus Penyebaran Corona, Bentuk Satgas Sosialisasi Covid-19 hingga ke Desa
Karena itu Eko Asistono berharap, tahun 2021 bisa menjadi mementum menjalankan program ini.
Alokasi anggaran ini sebagai bukti kepedulian pemerintah desa, untuk melindungi anak-anak di wilayahnya.
"Besarannya tidak kami patok dan tidak ada sanksi. Tapi ini rasa manusiawi kita karena masalah anak sangat luar biasa," ujar Eko Asistono.
Diakui Eko Asistono, banyak kepala desa yang tidak paham masalah perlindungan anak.
Bahkan mereka tidak tahu jika Tulungagung mendapat penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
• Foto Anggota TNI Dipakai Promosi Auto Gajian, Dandim Tulungagung Ultimatum Anak Buahnya
• Jadi Pembicara Kegiatan MPLS, Abdullah Abu Bakar Bagikan Kiat Suksesnya hingga Jadi Wali Kota Kediri
Karena itu, DPMD meluncurkan program Gerak Gencar, kependekan dari Gerakan Desa Ramah Anak Untuk Mewujudkan Generasi Cerdas.
"Ke depan akan kami seragamkan di setiap desa," tandas Eko Asistono.
Diresktur Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Tulungagung, Winny Isnaeni pengapresiasi kepedulian 34 desa itu.