Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Progres Pengembangan Kapasitas PG oleh PT Barata Indonesia Masuk Tahap Commissioning

Meski di tengah pandemi Covid-19, Barata Indonesia tetap kerjakan proyek pengembangan mesin pabrik gula program strategis nasional sesuai progres.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Komponen mesin pada PG yang dibangun oleh PT Barata Indonesia di PT Asembagoes Situbondo dan PT Rendeng Kudus, Jawa Tengah, 2020 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sri Handi Lestari

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Meski di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19, PT Barata Indonesia (Persero) tetap mengerjakan proyek pengembangan mesin Pabrik Gula (PG) program strategis nasional sesuai progres. Yaitu PG Asembagus Situbondo, untuk program revitalisasi kapasitas 6000 TCD, dan PG Rendeng Kudus, revitalisasi kapasita 4000 TCD.

Saat ini, mesin-mesin produksi di dua PG tersebut sudah mencapai progres tahap commissioning.

Direktur Utama PT Barata Indonesia, Fajar Harry Sampurno, mengatakan, pembangunan PG nasional merupakan komitmen perseroan dalam mendukung program ketahanan pangan dan swasembada gula.

"Selain PG, Divisi Industri Gula dan Agro juga sedang menyiapkan komponen Pabrik Bioethanol dengan kapasitas 330000 KL untuk pabrik di Gempolkrep, Mojokerto," jelas Fajar Harry Sampurno, Rabu (15/7/2020).

Pengalaman yang telah dimiliki oleh Barata Indonesia selama satu abad di industri gula, membuat perseroan berkeinginan menjadi solution provider bagi proyek–proyek industri agro.

PLN Group Jatim Bekerja Sama dengan Kantor Pertanahan se-Jatim untuk Optimalisasi Sertifikasi Aset

Khususnya industri gula nasional dalam rangka mengatasi tantangan kelangkaan komoditas gula produksi dalam negeri.

“Industri gula nasional sangat berpeluang menjadi penopang swasembada pangan setelah swasembada beras," ungkap Fajar Harry Sampurno.

Penyelesaian pembangunan PG ini merupakan upaya Barata Indonesia dalam mewujudkannya dan berharap hal ini dapat mendorong multiplier effect ekonomi bagi seluruh pihak.

Pihaknya juga berkeinginan untuk terus memberikan kontribusi terhadap terciptanya percepatan kemandirian industri gula dalam negeri melalui komitmen penggunaan konten lokal yang tinggi.

Covid-19 Tak Pengaruhi Permintaan Benih Jagung, Advanta Kenalkan Adv Joss, Punya Ketahanan Bagus

"Saat ini kami juga sedang berusaha menyelesaikan pembangunan PG Bombana Sulawesi Tenggara, berkapasitas 12.000 TCD," lanjut Fajar Harry Sampurno.

Di bidang industri agro, Barata Indonesia memiliki kompetensi untuk memproduksi berbagai komponen PG serta pabriknya lengkap dengan berbagai kapasitas sampai dengan 15.000 TCD.

Selain pabrik gula, Barata Indonesia juga memiliki kapabilitas untuk membangun pabrik garam, pabrik sagu, bioetanol, dan kelapa sawit.

Waspada Penipuan, PLN UID Jatim Tegaskan Tak Gelar Rekrutmen Pegawai di Tengah Pandemi Covid-19

"Kami berharap kontribusi perseroan dalam berbagai proyek pabrik gula di tanah air ini dapat meningkatkan nilai tambah yang bisa dihasilkan di dalam negeri," ungkap Fajar Harry Sampurno.

Sehingga mempercepat terwujudnya ketahanan pangan dan swasembada gula, dan tercipatanya kemandirian dalam industri manufaktur tanah air.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved