Trik Pedagang Hewan Kurban di Surabaya Tetap Laris saat Pandemi, Tawarkan Paket Jagal dan Pengemasan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Jumat (31/7/2020), aktivitas pembelian hewan kurban mulai terlihat di Surabaya.

Di beberapa ruas jalan, terlihat para penjual hewan kurban sudah menjajakan dagangan mereka.

Satu di antaranya yang berada di kawasan Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya.

• Panduan Menyembelih Hewan Kurban Saat Idul Adha 2020 di Tengah Pandemi Resmi dari MUI

"Kalau perbedaan harga tidak ada, antara Rp 15 juta sampai Rp 40 juta. Bedanya, biasanya masjid beli lima ekor, sekarang bisa hanya tiga ekor. Soalnya kan lagi di masa pandemi," ungkap penjual hewan kurban, Deni Setiawan.

Untuk menarik minat pembeli, pihaknya memberi paket khusus di masa pandemi Covid-19 ini. Yakni, paket jasa jagal dan pengemasan daging kurban.

"Setiap tahun, kami ada pelanggan tetap. Khusus di tahun ini, kami menyediakan promo paket jasa jagal sekaligus pengemasannya. Jadi untuk masjid atau perorangan, tidak perlu repot-repot," katanya.

• Mata Pengantin Baru Bengkak seusai Malam Pernikahan, Tragedi Liar Terungkap, Bulan Madu Ikut Kacau

• Saat Hotman Berani Goda Istri Jenderal TNI, KSAD Andika Geli, Hotman: Gua Gini Banyak Cewek Mau

Promo sengaja dibuat untuk menghindari kerumunan di masjid atau permukiman warga. Hal ini untuk mencegah penularan Covid-19.

"Jadi nanti di masjid tidak perlu banyak panitia, karena sudah kami siapkan. Kalau perorangan juga sama, tidak perlu berkerumun. Untuk pengemasannya seusai pesanan maunya berapa kilo," terang Deni.

Ia sudah menyiapkan 35 orang jagal profesional untuk Hari Raya Idul Adha nanti. Di tahun in, ia menarget penjualan sampai 150 ekor.

"Sebenarnya tahun-tahun sebelumnya sudah ada jagal, yang beda sekarang ada pengemasannya. Kalau dihitung, sekarang sudah terjual sekitar 75 ekor. Kebanyakan yang beli dari Surabaya, terakhir kemarin paling jauh dari Gresik," ungkapnya.

• Kumpulan Resep Olahan Daging Kurban Idul Adha dengan Kuah, Soto Kikil hingga Sup Iga Kambing

Pemeriksaan rutin

Di lapak sekitar MERR, Junianto, peternak asal Malang mengungkapkan, perbedaan harga jual cukup banyak saat ini. Untuk kambing yang ia jual maksimal yaitu Rp 5 juta.

"Harganya turun karena pandemi, biasanya Rp 2,5 sampai Rp 7 juta. sekarang paling mahal Rp 5 sampai Rp 6 juta," ujarnya.

Selain itu, sejak tahun 2014 berdagang hewan kurban musiman di jalan MERR, baru tahun ini ada pemeriksaan rutin dari Satpol PP.

"Biasanya pemeriksaan hewan saja, kalau orangnya ndak. Meskipun wajib masker tapi kami ya nggak bisa membatasi kalau ada yang mau lihat-lihat tapi ndak pakai masker," pungkasnya.

• Resmi dari MUI, Berikut Fatwa Soal Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban di Tengah Pandemi