Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Promosikan Toleransi Melalui Seni Budaya

Sejumlah pihak ikut dalam FGD itu. Termasuk Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dinas Pendidikan Sidoarjo, MKKS SMA, MKKS SMP, tim ahli pendidikan,

Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
M Taufik/Surya
Forum Group Discussion secara daring yang digelar komunitas seni budaya Brang Wetan bersama sejumlah pihak di Sidoarjo, Selasa (21/7/2020) 

 TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Kesadaran berbangsa, cinta budaya dan cinta tanah air harus terus dipupuk. Utamanya di kalangan remaja dan pelajar, sebagai generasi penerus bangsa.

Dalam upaya itu, komunitas seni budaya Brang Wetan menggandeng berbagai pihak untuk meningkatkan kemampuan komunitas sekolah dalam mempromosikan toleransi melalui seni budaya.

"Kami punya beberapa program. Yang pertama, kami menggelar FGD secara daring bersama sejumlah stakeholder," kata Masrullah selaku projek manajer dalam program BrangWetan, Selasa (21/7/2020).

Sejumlah pihak ikut dalam FGD itu. Termasuk Dinas Pendidikan Provinsi  Jawa Timur, Dinas Pendidikan Sidoarjo, MKKS SMA, MKKS SMP, tim ahli pendidikan, beberapa universitas, Bakesbangpol, pemerhati pendidikan, dan sejumlah pihak terkait.

Dalam kegiatan pertama program ini, sejumlah hal mulai dibahas. Utamanya terkait upaya untuk mempromosikan toleransi dan cinta tanah air melalui seni budaya.

Perlakuan Sirajuddin di Momen Ulang Tahun Mertuanya yang Sederhana, Suami Zaskia Gotik Tulis Doa Ini

ASN Sampang Tipu Wanita Loloskan CPNS, Minta Uang Rp 32 Juta, Endingnya Tak Berkutik Dicokok Polisi

Drama Istri Hamil Kaget Hadiri Resepsi Suami Sendiri, Nikah Ditunda Polisi Turun, Keluarga Malu

"Program ini akan berkelanjutan. FGD adalah kegiatan awal untuk menyamakan persepsi terhadap visi misi program, memperkaya dan menajamkan visi misi, merumuskan bentuk-bentuk program sesuai bidang, serta menyesuaikan dan menyempurnakan modul dan buku," urainya kepada TribunJatim.com.

Setelah ini, bakal ada kegiata peningkatkan kapasitas guru dan siswa dalam mempromosikan toleransi di lingkungan sekolah, peningkatkan kesadaran Dinas Pendidikan untuk penguatan toleransi di institusi pendidikan, pembuatan konten yang mendukung penguatan toleransi di sekolah, serta kegiatan-kegiatan lainnya.

Dijelaskan bahwa training penguatan toleransi di tingkat sekolah dengan pendekatan seni dan budaya, akan dilaksanakan sebanyak 2 kali selama 2 hari, dan diikuti oleh total 30 orang guru (10 orang guru PAI, 10 orang guru PKn, dan 10 orang guru Pendidikan Seni Budaya) dari 5 SMP dan 5 SMA di Kabupaten Sidoarjo.

"Setelah training, Brang Wetan akan melakukan pendampingan rutin kepada guru-guru di 10 sekolah target tersebut," lanjutnya.

Kemudian ada juga training 'Pembuatan Kegiatan Penguatan Toleransi" untuk guru/pembimbing ekstrakurikuler'.

Training ini akan dilaksanakan sebanyak 2 kali, masing-masing selama 2 hari; diikuti oleh total 20 orang guru atau pembimbing ekskul dari 5 SMP dan 5 SMA di Sidoarjo.

Juga bakal digelar Delta Student Camp. Kegiatan outbond selama 3 hari yang diikuti oleh 60 siswa (terdiri dari 20 siswa OSIS, 20 siswa PRAMUKA, dan 20 siswa ROHIS) dari 5 SMP dan 5 SMA di Sidoarjo.

"Lalu ada kegiatan apresiasi dan ekspresi seni budaya, pembuatan film dokumenter, dan beberapa kegiatan lain," sebutnya.

Melalui berbagai kegiatan itu diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan kemampuan guru, pembimbing ekstrakurikuler, dan pelajar dalam mempromosikan toleransi di lingkungan sekolah.(ufi/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved