Hari Raya Idul Adha 2020
Sutiaji Imbau Panitia Kurban di Malang Tetap Terapkan Protokol Kesehatan saat Hari Raya Idul Adha
Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan imbauan kepada panitia kurban agar menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona (Covid-19).
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan imbauan kepada panitia kurban agar menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona ( Covid-19 ).
Hal tersebut dia sampaikan, mengingat pada saat perayaan Hari Raya Idul Adha tahun 2020 bertepatan dengan pandemi Covid-19.
"Khusus untuk kurban nanti masih kami tata. Tapi yang pasti panitia kurban harus menerapkan prokotol kesehatan," ucapnya, Selasa (21/7/2020).
Penataan yang dimaksud oleh orang nomor satu di Kota Malang itu ialah untuk mengantisipasi adanya kerumunan orang.
Pasalnya, pada saat penataan daging kurban dan penyembelihan hewan kurban, biasanya banyak dari masyarakat yang berkerumun untuk melihat.
• Petugas Linmas Geruduk Kantor Kelurahan Kauman Kota Malang, Tagih Janji Reward saat PSBB
• Pemkab dan DPRD Tak Bisa Berbuat Banyak soal Kejelasan Nasib Soedarman sebagai Wakil Bupati Malang
"Intinya harus sesuai dengan yang ada di Peraturan Wali Kota (Perwali). Karena di sana sudah lengkap semuanya," ucapnya.
Hal yang sama juga diberlakukan pada saat pelaksanaan salat Idul Adha yang harus mengacu kepada Perwali Kota Malang Nomor 19 Tahun 2020.
Perwali Kota Malang Nomor 19 Tahun 2020 tersebut mengatur tentang Pedoman Penerapan Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease-19.
• Dapati Rapid Test Reaktif Covid-19, Kepala Dinkes Kabupaten Malang Jalani Tes Swab 2 Kali, Hasilnya?
• Tingkatkan Kepatuhan Peserta, BPJS Kesehatan Gandeng Kejari Kabupaten Malang Soal Masalah Hukum
Pada pasal 18 sudah tercantum terkait pedoman kegiatan keagamaan di rumah ibadah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan Covid-19.
"Iya semua sama. Jadi tidak perlu surat edaran (SE) karena semua ada di Perwali," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika