Atasi Bosan Sekolah Daring, Guru SDN 3 Mojo Ajak Siswa Main Permainan Tradisional Tiap Sabtu
SD Negeri Mojo 3, Surabaya ajak siswanya main permainan tradisional. Jadi cara atasi kebosanan murid sekolah daring dari Senin-Jumat.
Penulis: Mayang Essa | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sistem belajar mengajar dengan metode daring tak sepenuhnya mudah dilakukan.
Sebab, ada kalanya murid akan merasa bosan.
Menjadi sekolah pelestari dolanan tradisional, SD Negeri Mojo 3, Surabaya punya cara unik usir kebosanan siswanya belajar daring.
• Cak Ji Dorong Warga Jadi Pelaku Ekonomi Tangguh, Apresiasi Petani Jambu Sukses Penjaringan Sari
• Kenalan dengan Hosiro-Usiro, Robot Pembantu Pasien Covid-19 Berinteraksi: Bisa Jadi Media Rekreasi
Mereka mengajak para murid dan orang tua bermain permainan tradisional daring.
“Kami mendapat aduan dari wali murid, dimana sang anak merasa bosan dan cepat ingin sekolah. Akhirnya kami mengajak untuk bermain permainan tradisional secara daring,” katanya Soemarlik, Kepala Sekola SD Negeri Mojo 3, Surabaya, Sabtu (25/7/2020).
Berbagai macam permainan tradisional seperti dakon, bola bekel, egrang batok, egrang bambu, balap karung, dan kartu kuartet nusantara menjadi salah satu materi pembelajaran yang mampu meningkatkan jiwa sosial anak.
• Kunjungi Bawean, Wabup Qosim Eksplor Wisata Baru Beto Cellong, Pantainya Alami Tak Kalah dengan Bali
• Download Lagu MP3 Nobodys Love Maroon 5, Lengkap Ada Liriknya, If My Love Aint Your Love
“Dengan bermain seperti ini, anak tidak mudah bosan dan pastinya dapat meningkatkan sosialisasi anak dengan orang tua atau orang disekitarnya,” katanya.
Salah satunya Chelsea. siswa SDN Mojo 3 ini mengaku antusias dengan adanya pemberian materi dengan bermain permainan tradisional.
“Ini sedang main dakon sama mama,” katanya melalui video panggilan bersama guru.
Dia menyebut, permainan tradisional dapat menghilangkan kebosanan setelah lima hari belajar materi umum.
Untuk itu, di hari Sabtu, SD Negeri 3 Mojo bakal ajak siswanya bermain permainan tradisional.
Penulis: Mayang Essa
Editor: Heftys Suud