Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

SDN 3 Mojo Surabaya Ajak Siswa Main Permainan Tradisional Daring, Eratkan Hubungan di Masa Pademi

SD Negeri Mojo 3, Surabaya ajak siswa bermain permainan tradisional secara daring. Obati kerinduan sekaligus dekatkan hubungan dengan siswa.

Penulis: Mayang Essa | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/MAYANG ESSA
Para guru saat melakukan pembelajaran dengan bermain permainan tradisional yaitu dakon di halaman sekolah SDN Mojo 3, Surabaya, Sabtu (25/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kegiatan unik terlihat di halaman SD Negeri Mojo 3, Surabaya, Sabtu (25/7/2020).

Di sana tampak belasan guru membentuk kelompok bermain berbagai permainan tradisional

Diantaranya permainan dakon, bola bekel, egrang batok, egrang bambu, balap karung, dan kartu kuartet nusantara. 

Download Lagu MP3 Nobodys Love Maroon 5, Lengkap Ada Liriknya, If My Love Aint Your Love

Mengenal Sosok Kasatlantas Polres Malang, AKP Diyana Suci Listyawati, Penggagas Samsat Jelita

Bukan tanpa alasan, tenaga pengajar yang bermain di lingkungan sekolah ini rupanya juga mengajak para murid bermain bersama secara daring

“Kegiatan bermain permainan tradisional rutin kami lakukan setiap minggu pada hari Rabu. Karena pandemi yang mewajibkan anak belajar dirumah, kami ubah pelaksanaannya setiap dua minggu sekali pada hari Sabtu,” ungkap Kepala SD Negeri Mojo 3, Soemarlik, Sabtu (25/7/2020). 

Meski dilakukan secara daring, Soemarlik menegaskan bahwa penyampaian materi bermuatan pendidikan karakter dapat dilakukan melalui permainan tradisional tersebut. 

Bertemu Nicholas Saputra di Masjid, Adrian Maulana Minta Doa Warganet, Banjir Pujian Buat Rangga

DFSK Glory i-Auto Resmi Mengaspal di Jatim, Hadir Sebagai Intelligent SUV, Tercanggih di Kelasnya

“Respon wali murid sangat baik sekali. Apalagi mengajak para murid bermain permainan tradisional seperti ini dapat meningkatkan kemampuannya untuk bersosialisasi,” katanya. 

Dalam praktiknya, tenaga pengajar ini akan mengajak para murid beserta orang tuanya untuk bermain bersama. Saat permainan sudah selesai, guru akan bertanya bagaimana kesan yang dirasakan. 

“Dengan begitu, para murid dan guru akan lebih dekat hubungannya. Jadi kerinduan akan suasana belajar dan sekolah jelas akan terus didapat meski hanya dirumah,” kata Soemarlik.

Tak sampai disitu, Soemarlik mengaku, tujuan pemberian materi yang dilakukan ini dapat mempertahankan permainan tradisional yang sudah disematkan pada Sekolah Mojo 3 sejak 2 tahun terakhir. 

“Kami launching pada Hari Kartini, bawah Sekolah Mojo 3 adalah sekolah pelestari dolanan tradisional,” tutupnya. 

 Penulis: Mayang Essa

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved