Mayat Bayi dalam Kresek di Trenggalek
Dinsos Kuak Fakta Lain Mayat Bayi Dalam Kresek di Trenggalek, Si Ibu Pernah Jadi Korban Kekerasan
A (16), ibu jasad bayi yang ditemukan dalam kantong plastik di Kabupaten Trenggalek, pernah menjadi korban kekerasan.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - A (16), ibu jasad bayi yang ditemukan dalam kantong plastik di Kabupaten Trenggalek, pernah menjadi korban kekerasan.
Fakta itu diungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek Ratna Sulistyowati, Minggu (26/7/2020).
"Anak itu sebetulnya dulu pernah menjadi klien kami, kerana jadi korban kekerasan," kata Ratna.
• Terungkap Fakta Baru Mayat Bayi Dalam Kresek di Trenggalek, Sempat Dicekik Si Ibu Sebelum Dibungkus
Ia menyebut, kejadian kekerasan itu berlangsung antara 2018 akhir hingga 2019 awal.
Ia menyebut, ibu jasad bayi dalam kantong plastik itu memiliki riwayat kehidupan yang cukup kompleks.
Ia sudah lama tinggal bersama sang kakek. Sementara kedua orang tuanya telah lama bercerai.
• Polisi Bongkar Aliran Dana Yodi Prabowo Tes HIV di RSCM, Diduga Penyebab Depresi hingga Bunuh Diri
• Curhat Editor Metro TV Belum Didengar Ibu, Ayah Yodi Bahas Konsultasi Dokter, Ngikutin Istri Saya
Sang ibu, kata Ratna, telah menikah lagi dan tinggal di Kalimantan. Sementara sang ayah bekerja di Malaysia.
Berdasarkan keterangan perangkat desa, mereka sudah tak pulang sekitar lima tahun.
Dinsos juga tengah berkoordinasi dinas kesehatan setempat. Hal itu untuk meminimalisir adanya infeksi dari proses persalinan si ibu.
• Kagetnya Warga Tuban Lihat Sarung Hitam di Teras, Dibuka Isi Bayi Baru Lahir, Langsung Bawa ke Bidan
"Karena anak ini melahirkan sendiri dan sama sekali tidak diperhatikan kebersihannya. Kami takutnya ada infeksi," sambung Ratna.
Diberitakan sebelumnya, mayat bayi ditemukan dalam sebuah kantong plastik warna merah di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Sabtu (25/7/2020).
Mayat bayi itu ditemukan oleh Mbah Slamet di salah satu kamar rumahnya.
• Pilu Juragan Gabah Lamongan Tewas Dihantam KA KRD, Tubuh Terpental 20 m dari TKP, Gini Kronologinya
Belakangan diketahui, mayat bayi tersebut merupakan anak dari cucu Slamet berinsial A.
Slamet awalnya curiga dengan bau busuk di dalam rumahnya. Ia mengira, bau berasal dari bangkai tikus atau hewan pengerat sejenis.
Setelah mencari, Slamet menemukan sumber bau berasal dari wadah berisi tumpukan baju kotor di salah satu kamar rumahnya.
Ia pun membawa wadah itu keluar. Setelah membongkar, dia kaget menemukan jenazah bayi dalam sebuah kantong plastik berwarna merah.
Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Arie Noer Rachmawati