Pilkada Jawa Timur
Jelang Pilkada Serentak 2020, Gubernur Jatim Khofifah Dorong Kelancaran Pemutakhiran Data Pemilih
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong lancarnya pelaksanaan coklit pemutakhiran data pemilih jelang Pilkada Serentak 2020.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong lancarnya pelaksanaan pencocokan dan penelitian ( coklit ) pemutakhiran data pemilih jelang Pilkada Serentak 2020.
Pemutakhiran data pemilih ini menurut Khofifah menjadi bagian penting dalam tahapan Pilkada untuk memastikan terlindunginya hak pemilih dalam Pilkada 2020.
"Kita memberikan dukungan kepada para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dan pemprov akan mendukung sepenuhnya seluruh proses yang sedang berjalan," kata Khofifah, seusai Ketua RI, Arief Budiman bersama PPDP melakukan coklit di kediamannya, Minggu (26/7/2020).
Khofifah juga berharap PPDP selalu terlindungi dari penularan Covid-19 dalam pelaksanaan coklit.
"Ini pengabdian dan komitmen yang luar biasa. Jadi cara kita mendukung proses demokrasi lewat Pilkada nanti antara lain dengan memberikan ruang kepada para petugas PPDP dan PPS serta mensuport regulasi yang dibuat KPU," lanjutnya.
• Ketua KPU RI Arief Budiman Tinjau Coklit di Rumah Gubernur Jatim Khofifah
• 2.091 Kampung Tangguh Telah Tersebar di Jawa Timur, Kapolda Jatim Ungkap Keunggulannya
Pemprov Jawa Timur sendiri sudah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk mengantisipasi jika memang ada petugas yang terpapar Covid-19, salah satunya adalah Gedung Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) di Balongsari, Surabaya.
"Saya sampaikan siapapun dalam koordinasi penyelenggaraan Pilkada silakan menggunakan fasilitas ini, tapi kita berharap seluruh petugas semua dalam keadaan sehat," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika
• Petugas Coklit KPU Kota Blitar Belum Bisa Masuk ke Lingkungan Zona Merah Covid-19, Masih Karantina
• Pemkot dan KPU Surabaya Teken Addendum NPHD Pilkada 2020, Anggaran Rp 101,24 M Turun 2 Tahap