Kisah Cinta Cewek Ngawi Berujung Pencurian, Si Pacar Gondol Motor, Kedok Terkuak di Kencan Malam
Pilu dialami perempuan asal Ngawi. Motor miliknya digondol pria kenalannya melalui aplikasi MiChat
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bermula dari perkenalannya melalui aplikasi chatting, MiChat. Dua sejoli ini memadu kasih.
Dua kali agenda kencan mulus tanpa hambatan. Sang wanita mulai yakin hubungan itu makin serius, dengan harap, tak lama lagi, melenggang ke pelaminan.
Namun ternyata, akal bulus sang pria terkuak. Hubungan itu hanyalah kedok semata. Setelah tahu sang pria membawa kabur motor, dan menghilang entah kemana.
• Napi Trenggalek Positif Covid-19 Tergolong Pasien Tanpa Gejala, Hasil Tracing 11 Orang Kontak Erat
Cerita cinta berujung pahit itu dialami PM, warga Bringin, Ngawi, Jatim. Selama menjalin komunikasi, dengannya, pria tersebut mengaku kepada PM bernama Davi.
PM mengaku baru saja mengenal pria itu. Kamis (23/7/2020) malam itu, adalah kencan keduanya.
"Kenalan lewat MiChat, terus lanjut chat WhatsApp (WA). Habis gitu kami janjian ketemu. Ketemuan pertama cuma sebentar. Ketemuan kedua ini kami janjian jalan-jalan muter-muter," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (26/7/2020).
• Polisi Bongkar Aliran Dana Yodi Prabowo Tes HIV di RSCM, Diduga Penyebab Depresi hingga Bunuh Diri
• 10 Tahun Menikah Tak Punya Momongan, Ibu Ini Restui Anak Kandung Dipoligami Ayah Tiri hingga Hamil
Sebelum membawa kabur motornya, ungkap PM, dirinya bersama pria tersebut berboncengan keliling Kota Surabaya.
Sekira pukul 18.00 WIB ia menjemput pria tersebut di kawasan Lidah Wetan, Surabaya, lalu mulai berboncengan keliling Surabaya, hingga pukul 21.00 WIB.
"Saya ketemu di Lidah Wetan di depannya bank yang sebelahnya ada Alfa dan pom bensin," jelasnya.
• VIRAL Pemuda Kejam Siksa Kucing Hidup-hidup, Lempar ke Dinding & Tertawa, Pilu Lihat Reaksi Si Hewan
PM mengaku sedikit ada keanehan selama kencan malam itu. Pasalnya pria itu hanya mengajaknya berkeliling ke berbagai kawasan di Surabaya Barat hingga berlanjut ke Surabaya Selatan.
Mulai dari kawasan Made, Lakarsantri, Surabaya hingga ke kawasan Wiyung, dan berakhir di kawasan Karang Pilang.
"Tapi gak tau kenapa dia ngajak muter-muter sampai ke mana-mana," jelasnya.
• Pilu Juragan Gabah Lamongan Tewas Dihantam KA KRD, Tubuh Terpental 20 m dari TKP, Gini Kronologinya
Hingga tibalah di sebuah pom bensin di kawasan Jalan Raya Kedurus, Karang Pilang, Surabaya.
PM menuturkan, pascamengisi bahan bakar motornya, pria itu berniat mencari tukang tambal ban, terdekat, guna menambah tekanan angin roda bagian belakang motor tersebut.
Pria tersebut mengaku telah berupaya menambahkan angin secata mandiri melalui fasilitas tabung angin ban yang tersedia gratis di pom bensin tersebut.
• Akal Licik Pria Mau Rampok Rumah Surabaya, Pura-pura Antar Laptop, Kedok Terkuak saat Alasan Berubah
Namun, berdalih alat tabung angin yang tersedia itu rusak. Sang pria mengajak PM untuk menuntun motor tersebut untuk mencari tukang tambal ban terdekat.
"Waktu itu dia bilang; ban anginnya, kurang. Terus dia tambahin pas di pom bensin itu. Terus dia bilang; gak bisa ditambah anginnya mungkin rusak alat nambahin angin. Ban memang gembos kalau dinaikin berdua," tuturnya.
Setelah menuntun cukup jauh akhirnya mereka menemukan sebuah kios tukang tambal ban di bahu jalan.
• VIRAL Jenazah Pasien Corona di Pasuruan Dibawa Paksa Keluarga, RS Diserbu, TNI-Tim Medis Kewalahan
Namun ternyata ada-ada saja alasannya. PM mengungkapkan, pria itu ternyata enggan menunggu si tukang tambal ban yang masih sibuk menyelesaikan proses reparasi ban bocor pelanggan lain.
"Terus gak jauh dari sana ada tukang tambal ban, dan di situ orangnya lagi tambal punya orang lain. Akhirnya kami cari tukang tambal ban lain buat isi angin," terangnya.
Entah mungkin karena terlalu jauh berjalan kaki sejak dari pom bensin sebelumnya, hingga membuatnya kelelahan.
• Yodi Prabowo Diduga Kuat Bunuh Diri di Pinggir Tol yang Sangat Gelap, Polisi: Rute yang Dia Kuasai
Posisi tubuh PM ternyata tertinggal jauh dari jarak pria bernama Davi, yang sedang menuntun motornya.
Saking jauhnya jarak antara dirinya dan si pria, PM mengaku kehilangan pantauan pandangan mata, terhadap si pria itu.
Hingga akhirnya PM meminta bantuan warga di sekitar jalan tersebut untuk mengejar pria itu. Namun tak membuahkan hasil.
• Kagetnya Warga Tuban Lihat Sarung Hitam di Teras, Dibuka Isi Bayi Baru Lahir, Langsung Bawa ke Bidan
"Terus lama-lama dia naikin pelan-pelan akhir saya minta tolong ke orang buat ngejar sampai perempatan karang pilang kalau gak salah, itu udah gak ke kejar," tambahnya.
Perasaan tak menyangka, lelah, dan geram, bercampur aduk dibenak PM. Hingga akhirnya, ia memilih membuat laporan kepolisian di Mapolsek Karang Pilang, malam itu juga.
"Akhir nya saya di antar orang ke Kantor Polisi Karang Pilang buat laporan," ujarnya.
Seingat PM, Davi pria yang dikenalnya itu mengaku kelahiran Kalimantan. Belakangan ini indekos di kawasan Surabaya Selatan, dan bekerja di sebuah perusahaan konveksi yang berkantor di kawasan Perak, Surabaya.
"Aslinya katanya dari Kalimantan. Ngaku kos di Ketintang. Katanya kerja di konveksi di daerah Perak. Namanya Davi kalau kenalan sama saya," pungkasnya.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Arie Noer Rachmawati