Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Perjuangan Guru TK di Surabaya Beri Materi saat Pandemi, Rela Mengajar 'Door to Door' ke Rumah Murid

Seorang guru TK di Surabaya terpaksa mengajar door to door ke rumah murid-muridnya di Manukan Kasman, Kecamatan Tandes, Selasa siang (21/7/2020).

SURYA/FEBRIANTO RAMADANI
Susi Tri Rahayu, Guru TK B Negeri Bahari Surabaya, sedang memberikan materi tentang huruf vokal kepada dua muridnya di rumah orang tua salah satu murid di Manukan Kasman, Kecamatan Tandes, Selasa siang (21/7/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang guru TK di Surabaya terpaksa mengajar door to door ke rumah murid-muridnya di Manukan Kasman, Kecamatan Tandes, Selasa siang (21/7/2020).

Satu di antaranya Susi Tri Rahayu, Guru TK B Negeri Bahari Surabaya.

Susi mengaku, ini baru pertama kali ia melakukan pembelajaran luar jaring (laring).

Kasus Kontak Erat Pasien Covid-19 di Jember Melonjak, Tembus 2.718 Orang, Langsung Jalani Tes Swab

Jarak tempuh dari sekolah dengan rumah siswa tidak terlalu jauh.

Pembelajaran laring ini dilakukan setiap seminggu sekali. Dengan diikuti 2 sampai 3 murid.

"Hari ini saya memberikan materi huruf vokal. Kemudian menuliskan sebuah kata dimana disitu menghilangkan huruf vokalnya. Lalu saya juga ajarkan melengkapi gambar wajah yang hilang," ujarnya usai memberikan materi terhadap dua muridnya.

Viral Cerita Mahasiswi Semester 3 Hamil Anak Kembar Ditinggal Pacar: Aku Mutusin Bakal Rawat Anakku

Polisi Bongkar Aliran Dana Yodi Prabowo Tes HIV di RSCM, Diduga Penyebab Depresi hingga Bunuh Diri

Melalui aktivitas tersebut, Susi mengaku senang karena bisa ketemu kembali dengan murid muridnya secara langsung.

Mengingat, Susi melakukan pembelajaran terhadap muridnya melalui daring di tengah pandemi Covid-19.

"Jarak dari rumah siswa ke sekolah menjadi duka tersendiri saat memulai pembelajaran door to door," ungkapnya.

Warga Pulau Bawean Gresik Terima BPNT Cuma Isi Beras dan Kacang, MUI Soroti, Perlu Evaluasi Total

Selama ini, Susi telah mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa tunjangan transport dan tunjangan pembelian kuota internet. Kendati demikian Susi merasa, bantuan tersebut kurang maksimal.

"Karena para guru guru setiap hari mengontrol atau menghubungi para murid terkait perkembang tugas yang diberika. Apakah ada kendalanya atau tidak," katanya.

"Saya berharap pemerintah benar benar memberikan bantuannya dengan lengkap seperti fasilitas pembelajaran daring. Dan ruang khusus untuk guru berkomunikasi dengan murid," pungkasnya.

Tanaman Aglonema Lagi Booming di Mojokerto, Pesanan Naik sampai 50 Persen, 3 Jenis ini Paling Dicari

Penulis: Febrianto Ramadani

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved