Tambahan Anggaran Pilkada Tahap Kedua Akan Cair, KPU RI: untuk Pengadaan Protokol Kesehatan Covid-19
Tambahan bantuan anggaran dari APBN untuk penyelenggaraan pilkada serentak ditarget akan kembali cair dalam waktu dekat.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tambahan bantuan anggaran dari APBN untuk penyelenggaraan pilkada serentak ditarget akan kembali cair dalam waktu dekat.
Jumlahnya mencapai Rp3,2 triliun.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman menyebut pencairan tersebut merupakan rangkaian tahapan penyaluran bantuan dari APBN.
"Untuk bantuan APBN, total Rp4,7 triliun," kata Arief ketika dikonfirmasi di Surabaya.
"Tahapan pencairan pertama, kami usulkan 1,02 triliun kemudian cair Rp941 miliar. Tahap kedua pencairan ditarget sekitar minggu kedua Agustus sebesar Rp3,2 triliun. Kemudian tahap ketiga sekitar Rp400 miliar," jelas Arief.
• Lewat Sipraja, Layanan KTP, KK hingga IMB di Sidoarjo Bisa Cetak Sendiri, Begini Caranya!
• 10 Provinsi di Indonesia yang Laporkan Nihil Kasus Positif Corona Senin 27 Juli 2020, Aceh Termasuk
Rencananya, tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk kesehatan dan keselamatan selama tahapan.
Termasuk, penyediaan Alat Pelindung Diri (APD).
Untuk Jawa Timur, pencairan tahap pertama telah mendapat bantuan dana dari APBN senilai Rp600 miliar.
Ketua KPU Jatim, Choirul Anam, mengungkapkan anggaran tambahan tersebut khusus untuk pengadaan protokol pencegahan Covid-19.
Besaran total anggaran tambahan tersebut di antaranya untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD).
• Bocoran Bulan dan Konsep Pernikahan Nikita Willy & Putra Bos Blue Bird Indra Priawan: Sederhana Aja
• Uston Nawawi Tak Sabar Ikut Kursus Kepelatihan Lisensi AFC Pro: Digelar September, Tunggu Izin AFC
Misalnya, masker, gentong air, sabun cair, disinfektan, sarung tangan plastik sekali pakai untuk pemilih, serta baju hazmat.
Hazmat digunakan petugas penyelenggara yang kemungkinan juga akan mendatangi pemilih di rumah sakit.
"Kalau kemudian ada yang sedang isolasi, maka petugas akan datang ke tempat isolasi. Namun, calon pemilih tersebut harus bisa menunjukkan surat yang mewajibkan dia melakukan isolasi mandiri," katanya.
Anggaran itu juga akan digunakan dalam pengadaan bilik tambahan.