Kampung Plampitan Surabaya Jadi Lokasi Penyediaan Wifi Gratis Pertama untuk Sekolah Daring Siswa
Pemerintah Kota Surabaya berencana menyediakan fasilitas Wireless Fidelity (WiFi), untuk menunjang sarana belajar sekolah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya berencana menyediakan fasilitas Wifi untuk menunjang sarana belajar sekolah bagi warga di perkampungan.
Penempatan Wifi ini berada di Balai RT maupun RW.
Khususnya yang terdata di Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo.
Itu dikatakan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat disambati warga Plampitan Gang 11, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya.
Semalam (27/7/2020), Whisnu Sakti hadir dalam agenda sosialisasi Kampung Tangguh.
Politisi PDI Perjuangan ini dicurhati emak-emak lantaran proses belajar sekolah mengharuskan tatap muka secara daring atau virtual.
• Diwaduli Warga Bantuan Sering Telat Saat Pandemi, Whisnu Sakti Pastikan Dana Stimulan Segera Cair
Hal itu sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim dalam proses pendidikan sesuai penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Covid-19.
Hal tersebut menjadi kendala lantaran biaya kuota internet cukup tinggi.
’’Saya memahami hal itu. Nanti Pak RT bisa mengajukan permohonan pemasangan Wifi. Khusus untuk sekolah anak-anak. Lokasinya di Balai RT dan RW,’’ kata WS (Whisnu Sakti Buana).
Kampung Plampitan menjadi wilayah pertama yang akan disediakan Wifi khusus untuk proses belajar anak-anak. Jika wilayah perkampungan tidak terdapat sarana Balai RT dan RW, WS menyatakan hal tersebut sesuai kesepakatan warga dan pengurus kampung.
’’Monggo dirembug. Diletakkan dimana titiknya. Pokoknya untuk keperluan anak-anak sekolah loh,’’ terang alumnus ITS Surabaya ini.
Dikatakan pasangan Tri Rismaharini dalam Pilkada Surabaya 2015 lalu ini, selain fokus pemutusan mata rantai virus Corona, penyelenggaraan proses belajar mengajar juga menjadi prioritas.
Para Pengurus RT dan RW dikatakan mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini bisa mengajukan surat permohonan bantuan penyediaan Wifi untuk pendidikan sekolah warga.
’’Jangan sampai karena lama dirumah kemudian pendidikan anak-anak dikesampingkan,’’ pungkas WS.