Virus Corona
Kisah Miris Perawat Hamil 7 Bulan Meninggal Kena Corona, Terinfeksi 2 Kali, Sempat Dinyatakan Sembuh
Kisah miris di tengah pandemi virus Corona di Indonesia kembali muncul. Seorang perawat hamil 7 bulan meninggal karena Covid-19 atau virus Corona.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Kisah miris di tengah pandemi virus Corona di Indonesia kembali muncul.
Seorang perawat hamil 7 bulan meninggal karena Covid-19 atau virus Corona.
Padahal, perawat itu sempat dinyatakan sembuh dari virus Corona.
Simak selengkapnya.
• Nasib Pilu Gadis Disetubuhi Sesama Pasien Corona di Kamar Mandi, Aksi Direkam Teman, Lihat Endingnya
Perawat itu diketahui bekerja di Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kudus, Jawa Tengah.
Usianya 43 tahun dan sedang hamil 7 bulan.
Wanita asal Kecamatan Bae itu terinfeksi virus Corona dua kali.

Melansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 RS Mardi Rahayu Kudus dr Yuliana Wara menyampaikan, sebelumnya yang bersangkutan sempat dinyatakan sembuh dari virus Corona.
Itu berdasarkan hasil pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR).
Dua kali hasil swab tenaga kesehatan tersebut menunjukkan negatif Covid-19.
• 4 Bulan Pandemi Melanda Pamekasan, 30 Tenaga Medis Terpapar Corona, Satgas Beber Asal Penularannya
Perawat itu dikonfirmasi terinfeksi pertama kali pada 3 Mei 2020.
"Ia positif Covid-19 pertama kali pada 3 Mei hingga kemudian sembuh pada 14 Mei setelah dua kali swab negatif Covid-19," kata Yuliana saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin (27/7/2020).
Namun, dalam perkembanganya, pada 16 Juli 2020 yang bersangkutan harus dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus akibat penyakit penyerta dan pada 24 Juli 2020 yang bersangkutan kembali dinyatakan positif Covid-19.
"Meninggal dunia kemarin," ujar Yuliana, dikutip TribunJatim.com, Selasa (28/7/2020).
• VIRAL Curhat Pria Setubuhi Anjing, Gara-gara Nonton Video, Padahal Istri Hamil, Ending Nasib Miris
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus dr Andini Aridewi mengatakan, sebelumnya juga ada tenaga kesehatan dari Puskesmas Undaan yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.