Suhu di Kota Malang Tembus 16 Derajat Celcius, Kapan Puncak Suhu Dingin? Simak Penjelasan BMKG
Beberapa hari belakangan ini, suhu dingin melanda wilayah Malang Raya dan sekitarnya. Bahkan, suhunya sampai menembus 16 derajat celcius.
TRIBUNJATIM.COM, MALANG- Beberapa hari belakangan ini, suhu dingin melanda wilayah Malang Raya dan sekitarnya.
Seperti di Kota Malang pada malam hari, suhu dingin mencapai 16 derajat celcius.
Hal tersebut membuat beberapa masyarakat banyak yang menggunggah statusnya di media sosial terkait dengan suhu dingin tersebut.
Kepala Sub Bagian Observasi dan Informasi BMKG Karangploso Malang, Anung Suprayitno menyampaikan, bahwa datangnya suhu dingin di Malang Raya merupakan hal yang lumrah karena siklus musiman.
Hal tersebut terjadi ketika memasuki musim kemarau atau menjelang puncak musim kemarau di Indonesia.
"Kejadian seperti ini terjadi setiap tahun. Suhunya kadang lebih dingin dan kadang juga tidak. Puncaknya diperkirakan akan terjadi di bulan Agustus 2020," ucapnya saat dihubungi TRIBUNJATIM.COM, Selasa (28/7).
Anung menjelaskan, penyebab suhu dingin di Kota Malang diakibatkan oleh angin timuran yang berasal dari benua Australia.
Angin tersebut bersifat dingin dan kering ketika sudah sampai ke daratan Indonesia.
Puncak suhu terdingin umumnya terjadi di bulan Agustus karena bertepatan dengan wilayah selatan ekuator jauh dari garis edar matahari.
Pada saat itu pula, tekanan udara di Belahan Bumi Selatan (BBS) lebih tinggi dari pada Belahan Bumi Utara (BBU).
"Seiring Australia sedang musim dingin maka aliran udara yang melewati wilayah kita bersifat kering dan dingin. Hal ini dikenal dengan monsun timuran,"
"Monsun timuran berimplikasi kita berada pada musim kemarau. Jadi suhu dingin pasti terjadi umumnya dimulai sejak Mei - September dan puncaknya di Agustus," terangnya.
Dari catatan BMKG, suhu terdingin di Kota Malang pernah mencapai 11,3 derajat celcius di tahun 1994.
Hanya saja, suhu dingin dari tahun ke tahun cukup bervariasi. Dan puncaknya biasanya berkisar antara 13-14 derajat celcius.
Oleh karenanya, BMKG meminta agar masyarakat bisa lebih waspada dalam menjaga kesehatan.