Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tidak Dipinjami Uang, Pasutri Asal Balikpapan Ini Tega Bunuh Majikannya

Motif pembunuhan terhadap Mahdalena Tien Kartini, Jalan Raya Brigjen Katamso, Dusun Bandilan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo akhirnya terun

Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Korban pembunuhan di Jalan Raya Brigjen Katamso, Sidoarjo dievakuasi.  

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Motif pembunuhan terhadap Mahdalena Tien Kartini, Jalan Raya Brigjen Katamso, Dusun Bandilan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo akhirnya terungkap.

Perempuan 67 tahun itu tewas dibunuh oleh Sainudin dan Heaty, pasangan suami istri yang sudah sekira setahun tinggal di tempat kos milik korban.

Sainudin kerja sebagai sopir taksi, sedangkan istrinya menjadi pembantu di rumah korban.

"Dua pelaku sudah ditangkap dalam pelariannya ke Bali," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi Putra.

Dalam pemeriksaan, diketahui bahwa pembunuhan ini bermotif hutang uang. Karena sakit hati, dua pelaku berusaha menguasai harta korban. Termasuk perhiasan dan uang di tabungan.

Hari Pertama Pondok Rehabilitasi dan Observasi Gejos Buka, Kadinkes Gresik: Ada 10 Pasien Masuk

Misteri Kematian Ibu Kos di Sidoarjo Terungkap ke Publik, Pembunuhnya 2 Pembantu Korban

Terbukti Berikan Layanan Jasa Mantap-Mantap Wanita Asal Medan Divonis 6 Bulan

Pasutri asal Balikpapan itu beberapa waktu lalu pinjam uang ke korban. Rencananya untuk pulang ke kampung. Menjenguk anak mereka yang ada di sana.

Korban sempat bilang akan meminjami, tapi tak segera terealisasi. Sampai hari Kamis lalu, pasutri tersebut diam-diam menyelinap ke rumah korban. Sekira pukul 10.00 WIB, saat korban sedang tidur.

Ketika Hesty hendak mengambil dompet dan perhiasan di kamar, korban terbangun. Sainuddin langsung membekap Kartini dengan selimut karena hendak berteriak.

Lantaran korban terus berontak dan meronta-ronta, Hesty secara spontan mengambil gunting yang tak jauh dari lokasi. Dia memberikan ke suaminya.

Diancam gunting, korban tetap berusaha melawan. Pria itupun lantas menghujamkan gunting ke tubuh korban. Berulang kali, sampai ketika ditanya penyidik, dia tidak ingat berapa kali menusuk korban.

Dalam peristiwa itu, korban mengalami luka tusuk di pinggang, punggung, perut, dan wajah korban. Banyak tusukan hingga mengakibatkan korban tewas di kamarnya itu.

Setelah korban dipastikan tak bergerak, Sainudin menuju dapur untuk mencuci tangan dan gunting yang berlumuran darah. Sedangkan Hesty mengambil sejumlah perhiasan emas milik korban, uang dan dua kartu ATM.

Usai mendapatkan yang diinginkan pasutri tersebut kembali ke kamar kosnya. Dari sana, mereka lantas berusaha kabur. Keduanya lari ke Bali menggunakan travel.

Mereka juga sempat menguras isi ATM korban. Berhasil menggasak sekira Rp 60 juta dari beberapa kali penarikan. Mereka berencana, dari Bali hendak terbang ke Balikpapan. Tapi sayang, keduanya keburu dijemput petugas reskrim Polresta Sidoarjo.

"Keduanya langsung kita bawa kembali ke Surabaya. Saat ini mereka masih terus menjalani pemeriksaan," lanjut Ambuka.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved