Layang-layang 3 Meter Nyangkut di Jalur SUTET Bangkalan-Sampang, Tim Urak-urak Gercep Evakuasi
PT PLN (Persero) melalui UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Gresik melakukan evakuasi terhadap layang-layang yang nyantol
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) melalui UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Gresik melakukan evakuasi terhadap layang-layang yang nyantol di jalur SUTT 150KV Bangkalan - Sampang tepatnya di daerah Torjun, Sampang.
Layang-layang tersebut berukuran 3 x 2 meter dengan material rangka berbahan kayu dan ekor layangan sepanjang 6 meter dengan material bahan plastik.
"Pengambilan layangan oleh Tim Pemeliharaan PLN ini dilaksanakan pada waktu dini hari guna menghindari beban puncak pada Gardu Induk Sampang dan Gardu Induk Bangkalan," kata Suroso, General Manager PLN UIT Jawa Bagian Timur dan Bali, Selasa (28/7/2020).
• Jaringan PLN Tulungagung Meledak 9 Kali Selama Juli 2020, Layang-layang Nyangkut Jadi Penyebabnya
Tindakan dilakukan tim dari Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Sampang.
Dan langkah itu berhasil mengamankan pasokan listrik ke Pulau Madura dan menyelamatkan potensi gangguan penyaluran energi listrik sebesar 45 MW.
"Evakuasi dilakukan Selasa dini hari, tepatnya pukul 02:01 sampai dengan 03.25 WIB," tambah Suroso.
• VIRAL Rumah Reot Terjual Rp 9 M, Tak Ada Toilet, Fakta di Balik Harga Terkuak, Lihat Penampakannya
• VIRAL Curhat Pria Setubuhi Anjing, Gara-gara Nonton Video, Padahal Istri Hamil, Ending Nasib Miris
Setiap harinya Tim Urak-Urak PLN ULTG Sampang telah melakukan sosialisasi dan pencegahan gangguan akibat permainan layang-layang berukuran besar yang berpotensi tersangkut jaringan listrik.
Tim Urak-Urak PLN yang mendatangi lokasi warga saat ditemukan permainan layang-layang berukuran raksasa akan segera melakukan penyuluhan kepada warga sekitar tentang bahaya bermain layang-layang di sekitar jalur SUTT/SUTET.
"Dengan hantaran listrik 70.000 Volt, 150.000 Volt dan 500.000 Volt; sungguh berbahaya bila terjadi risiko yang tidak diinginkan bagi warga masyarakat bila bermain layang-layang di sepanjang ataupun di sekitar jalur SUTT/SUTET," ungkap Suroso.
• Program 300-500 Juta per Dusun Jadi Andalan Mas Iin di Pilkada Sidoarjo 2020: Terpenting Ada Solusi
Secara berkelanjutan PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB), baik yang di wilayah Jawa Timur maupun wilayah Bali melakukan upaya pengamanan atas kegiatan masyarakat dengan patroli.
Juga dengan sosialisasi serta berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah yang dilalui jalur SUTT / SUTET, Aparat keamanan serta Dinas terkait guna mengoptimalkan upaya pencegahan gangguan akibat layang-layang ataupun juga balon udara.
"Petugas PLN selalu siaga, siap 24 jam mengamankan pasokan listrik khususnya di jalur transmisi SUTT / SUTET. Kami mengharapkan pengertian dan kerjasama dari semua pihak khususnya warga masyarakat di daerah yang dekat dengan jalur transmisi agar suplai energi listrik kepada pelanggan tetap aman", lanjut Suroso.
• VIRAL Pramugari Cantik Salat di Pesawat, Video Tak Sengaja Merekam, Wajahnya Buat Heboh: Best View
Hal itu mengacu pada Peraturan Menteri ESDM No 02 Tahun 2019 tentang Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi.
Dimana dilarang membangun bangunan dan menanam tanaman yang memasuki ruang bebas minimum serta dilarang bermain layang-layang dengan menggunakan benang konduktif, disekitar jalur transmisi (SUTET/SUTT) karena dapat membahayakan keselamatan jiwa dan dapat mengganggu kontinuitas penyaluran listrik kepada masyarakat.
Penulis: Sri Handi Lestari
Editor: Arie Noer Rachmawati