Curi Handpone, Dua Pria di Surabaya Ini Babak Belur Dihajar Massa
Mereka ketahuan mencuri handphone milik seorang mahasiswi yang sedang membeli penyetan di Jalan Asem Mulya, Asemrowo, Surabaya.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua pria maling handpone ini bernasib apes, sat beraksi kepergok warga.
Mereka ketahuan mencuri handphone milik seorang mahasiswi yang sedang membeli penyetan di Jalan Asem Mulya, Asemrowo, Surabaya.
Kedua pelaku itu bernama Fauzi (34), warga Jalan Sawahpulo, Surabaya dan Agus Budianto (33), warga Jalan Simo Gunung, Surabaya.
Sedangkan korban diketahui bernama CN (23) warga Tambak Mayor Barat, Surabaya.
Kapolsek Asemrowo AKP Hari Kurniawan menjelaskan, pencurian itu bermula saat korban membeli nasi penyetan di Jalan Asem Mulya sekitar pukul 20.30 Wib, Senin (27/7/2020).
Handphone korban saat itu diletakkan di dashboard motor dan diketahui kedua tersangka yang kebetulan melintas di TKP dengan mengendarai motor Honda Vario bernopol L 5491 JA.
• All New BMW 840i Gran Coupe M Technic & The New BMW 840i Coupe M Technic Resmi Mengaspal
• Nikita Mirzani Pamer 2 Sapi Montok, Lebih Besar dari Hewan Kurban Jokowi: Namanya Sugiono & Brownies
• MODUS Kasus Predator Fetish Perdayai Korban, Ancaman Kedok Riset-Uang, Kasus Lain Muncul Pasca Viral
“Kedua tersangka langsung menghampiri motor korban dan mencuri HP-nya,” tambahnya kepada TribunJatim.com.
Aksi tersebut rupanya diketahui si penjual nasi penyetan dan spontan berteriak jambret. Kedua tersangka langsung berusaha melarikan diri.
Saat dikejar warga, Fauzi dan Agus sempat terjatuh dan lari sembunyi ke permukiman warga dengan meninggalkan motornya.
Bersamaan dengan itu, ada anggota Unit Reskrim Polsek Asemrowo sedang melintas kemudian ikut mencarinya.
“Saat anggota bersama warga menyisir, diketahui kedua tersangka sedang bersembunyi di dalam gudang milik warga dan menangkapnya,” lanjutnya.
Massa yang geram, sempat melayangkan pukulan kepada keduanya, meski diapit polisi berpakaian preman.
Keduanya segera dilarikan ke mapolsek untuk menghindari amuk massa yang lebih banyak.
Saat diinterogasi, kedua tersangka mengaku barusekali ini melakukan aksinya.
“Masih akan kami dalami lagi, untuk mencari tahu kemungkinan korban lainnya," tandasnya.(Firman/Tribunjatim.com)