Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Yodi Prabowo Edit Program Metro TV Sebelum Tewas, Ayah Yakin Anak Tak Depresi: Tahu Meski Bukan Ahli

Suwandi, ayah Yodi Prabowo menyebut sang anak mengedit program Metro TV di hari bekerja sebelum ditemukan tewas.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
WARTA KOTA/NUR ICHSAN dan YouTube Najwa Shihab
Kolase foto jenazah Yodi Prabowo dan ayah sang Editor Metro TV, Suwandi. 

TRIBUNJATIM.COM - Suwandi, ayah Yodi Prabowo menyebut sang anak mengedit program Metro TV di hari bekerja sebelum ditemukan tewas.

Suwandi makin yakin bahwa Yodi Prabowo tak bunuh diri karena depresi, seperti kesimpulan hasil penyelidikan sementara polisi.

Suwandi juga mengaku bahwa ia tak diminta keterangan oleh polisi soal dugaan Yodi Prabowo depresi.

Lusi, Orang Ketiga di Hubungan Yodi Prabowo-Suci Muncul ke Publik, Pekerjaan & Kondisi Terkuak: Maaf

Melansir dari TribunWow, Suwandi mengungkapkan hal itu dalam acara Mata Najwa, Rabu (29/7/2020).

Suwandi mengungkapkan kejanggalan-kejanggalan yang dirinya rasakan sampai sekarang soal kematian Yodi Prabowo.

Dirinya mengaku tidak melihat sikap Yodi Prabowo yang menunjukkan seperti depresi.

Dikatakannya bahwa perilaku Yodi Prabowo layaknya orang-orang normal.

Cerita Ibu Yodi Prabowo soal Sakit Anaknya, Mengeluh Gatal, Nyantai, Endingnya ke Dokter Diam-diam

Suwandi bahkan menegaskan bahwa anaknya masih memiliki semangat yang tinggi.

Hal itu dibuktikannya dengan masih tetap menjalani perkejaan di Metro TV.

Dirinya menambahkan berdasarkan informasi yang didapat dari pegawai Metro TV, bahwa Yodi Prabowo masih sempat menggarap empat program pada hari Selasa (7/7/2020), sebelum akhirnya dinyatakan hilang.

Ayah Editor Metro TV Yodi Prabowo, Suwandi merasa tak percaya anaknya tewas bunuh diri.
Ayah Editor Metro TV Yodi Prabowo, Suwandi merasa tak percaya anaknya tewas bunuh diri. (kolase TribunBogor/IST/Youtube Warta Kota)

"Dan dia kan berangkat bekerja seperti biasanya, saya tanya sama orang Metro TV juga, gimana sih waktu hari selasa anak saya kerja apa di sana," ujar Suwandi.

"Dan dia kasih tahu bahwa di hari Selasa itu ngedit program namanya Prime Time News, dia ngedit berita tentang Djoko Tjandra, terus dia ngedit juga Top News, yang terakhir Metro Sport," jelasnya.

"Mustinya kalau orang depresi dia tidak bisa fokus untuk kerja, itu ngedit empat program," kata Suwandi.

"Orang-orang depresi kan enggak usah dilihat, saya sebagai orang tuanya kalau saya lihat itu orang depresi dari cara jalannya, dari cara pandangan kosongnya, saya pasti tahu walaupun saya bukan ahli," imbuhnya, dikutip TribunJatim.com, Kamis (30/7/2020).

Cerita Pilu Siswi SMP di Batam Nekat Jual Diri Demi Kuota Internet, Tarif Rp 500 Ribu Sekali Kencan

Lebih lanjut, Suwandi mengaku tidak pernah dimintai keterangan yang mengarah terkait depresi Yodi Prabowo.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved