Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kata Psikolog soal Jiwa Pelaku Fetish Kain Jarik, 'Rasa Tak Berdaya', Korban Harusnya Tak Disakiti

Psikolog ungkap analisis soal jiwa pelaku Fetish Kain Jarik yang ramai di media sosial, ternyata ikut dipengaruhi masa lalu dan kelainannya.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
twitter/@m_fikris via Intisari
Korban viral kasus Fetish Kain Jarik 

TRIBUNJATIM.COM - Beberapa psikolog juga bicara soal kasus fetish kain jarik yang sedang viral di sosial media.

Beberapa psikolog membeberkan fakta di balik definisi sebenarnya soal penyakit fetish yang menyerang manusia.

Dalam kasus viral Mahasiswa Fetish Kain Jarik yang turut menjadi sorotan adalah para korban.

Modus yang dilakukan pelaku Mahasiswa Fetish Kain Jarik diketahui menyakiti para korban.

Berikut penjelasan lengkap beberapa psikolog terkait Fetish dan kasus Mahasiswa Fetish Kain Jarik itu.

Viral Gilang Predator Fetish Jarik, Kasusnya Lebih Banyak Menimpa Pria, Terungkap Bahaya Fetish

Dikutip TribunJatim.com dari Intisari dan Grid.ID, dua psikolog memberikan penjelasan mengenai kasus Fetish.

Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, Citra Hanwaring Puri SPsi Psikolog, turut memberikan analisis mengenai sosok mahasiswa pengidap fetish kain jarik.

Menurut Citra, ada berbagai penyebab yang membuatnya memiliki fetish tersebut.

Adapun dari analisisnya, Gilang memiliki rasa tak berdaya dalam dirinya.

Masa Lalu Mahasiswa Fetish Kain Jarik: Pernah Diarak Warga hingga Imej Kampus Sudah Terkenal Gitu

"Kemungkinan si pelaku ada rasa tak berdaya dalam dirinya."

"Mungkin dia merasa ada trauma masa lalu, mengalami bullying sehingga ada rasa rendah diri yang entah terkait dengan lawan jenis atau sejenis," ujar Citra kepada Tribunnews, Kamis (30/7/2020).

Oleh sebab itu, Gilang merasa terpuaskan melihat korban tidak berdaya terbalut kain jarik bahkan dilakban.

Citra membeberkan, fetish disorder merupakan kelainan dimana seseorang memiliki dorongan seksual terhadap benda mati atau nongenital.

Seperti pakaian dalam, sepatu hak tinggi, kain-kain, kaos kaki dan macam-macam benda lainnya.

Thread Predator Fetish Kain Jarik Berkedok Riset Akademik dari Mahasiswa PTN di SBY yang viral di media sosial Twitter.
Thread Predator Fetish Kain Jarik Berkedok Riset Akademik dari Mahasiswa PTN di SBY yang viral di media sosial Twitter. (Twitter.com/@m_fikris)

Adapun, fetish seseorang juga bisa kepada bagian tubuh tertentu yang nongenital seperti kaki, tangan, jari, serta rambut.

Terkait sosok G, Citra tidak mengatakan secara gamblang mengenai penyakitnya.

Sebab, dirinya hanya bisa menduga dari berbagai informasi yang beredar di jagat maya.

Namun yang pasti, analisis Citra mengatakan, G tidak hanya memiliki fetish terhadap kain saja.

Apa Itu Fetish? Sebenarnya Bukan Kelainan Seksual, Namun Bisa Berbahaya Jika Pelakunya Memaksa

"Saya lihat tidak hanya kain, tapi kain yang mesti dibungkus di korbannya."

"Korbannya juga ngga cuma dibungkus, tapi dilakban juga."

"Seperti korban nggak bisa ngapa-ngapain, korban dibuat nggak berdaya," ujar Citra.

Satu diantara unggahan foto dari Thread Predator Fetish Kain Jarik Berkedok Riset Akademik dari Mahasiswa PTN di SBY di akun Twitter mufis @m_fikris.
Satu diantara unggahan foto dari Thread Predator Fetish Kain Jarik Berkedok Riset Akademik dari Mahasiswa PTN di SBY di akun Twitter mufis @m_fikris. (Twitter.com/@m_fikris)

Pendapat lain juga diutarakan oleh seorang psikolog yang membahas soal definisi Fetish seksual.

Kasus kejahatan Reynhard Sinaga juga dikaitkan dalam analisisnya ini.

Dikutip dari Grid.ID ( Grup TribunJatim.com ), penjelasan mengenai Fetish ini sempat diungkap seorang psikolog ternama Zoya Amirin.

Melalui kanal YouTube miliknya, Zoya Amirin menjelaskan apa arti Fetish sebenarnya.

Zoya menjelaskan jika pengertian Fetish dianalisa dalam buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental).

Gilang predator 'fetish kain jarik'
Gilang predator 'fetish kain jarik' (Twitter/m_fikris)

Lebih lanjut menurut Zoya menerangkan jika Fetish adalah perilaku penyimpangan seksual.

Zoya juga menyangkutkan perilaku Fetish ini pada kasus Reynhard Sinaga.

"Fetish adalah seorang individu yang terangsang dengan bagian tubuh non seksual atau benda-benda non seksual," jelas Zoya.

Kemudian Zoya memberikan contoh hal yang menandai orang tersebut menderita Fetish.

Korban fetish Gilang yang viral di Twitter
Korban fetish Gilang yang viral di Twitter (Twitter @m_fikris via Tribun Timur)

"Misalkan saja selimut bayi, dia merasa terangsang dengan selimut bayi gitu ya. Bagian tubuh non seksual misalnya dengan ketiak, highheels, jempol kaki, pusar, sama dengan jari tangan. Ini sama dengan kasus yang pernah saya tangani," lanjut Zoya.

Menurut Zoya, ada beberapa penderita Fetish ini yang tidak memaksakan.

Namun, ketika Fetish sudah parah, si penderita hampir tidak pernah ingin melakukan tindakan seksual.

MODUS Kasus Predator Fetish Perdayai Korban, Ancaman Kedok Riset-Uang, Kasus Lain Muncul Pasca Viral

"Pasti aneh lama-lama, selama ini (Fetish) tidak menyakiti diri kamu. Selama tidak membahayakan nyawa, tidak melukai kamu ya gak masalah," terang Zoya lagi.

Zoya menerangkan jika kebanyakan kasus Fetish tidak menyakiti pasangan.

Sehingga seharusnya, jika kasus Mahasiswa Fetish Kain Jarik dikaitkan dengan definisi penyakit Fetish sesungguhnya, tak seharusnya para korbannya tersakiti.

Simak berikut video penjelasan lengkapnya:

Artikel di atas telah tayang di Intisari dan Grid.ID dalam judul Menyoal Fetish Kain Jarik yang Korban-korbannya Diikat Seperti Mayat, Psikolog: 'Ada Rasa Tak Berdaya dalam Dirinya' dan Apa Arti Fetish Kain Jarik yang Lagi Heboh di Twitter, Ini Penjelasan Psikolog!

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved