Viral Gilang Predator Fetish Jarik, Kasusnya Lebih Banyak Menimpa Pria, Terungkap Bahaya Fetish

Sedang viral di media sosial kasus Gilang Predator Fetish Jarik. Simak bahaya di baliknya. Seperti apa?

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - 

Baru-baru ini terdapat cerita pengakuan korban pelecehan seksual oleh seorang predator seksual yang merupakan mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) angkatan tahun 2015.

Cerita ini mungkin akan membuat Anda tidak nyaman terkait cara pelaku melakukan tindakan pelecehan seksualnya .

Cerita pertama kali diunggah dalam sebuah utas korban pada Rabu, 29 Juli 2020.

Korban adalah seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya angkatan 2019, tetapi berbeda PTN dengan pelaku.

Nama pelaku adalah Gilang, yang berkenalan dengan korban lewat Instagram.

Gilang meminta nomor WA korban dan meminta kesediaan korban untuk dijadikan subyek penelitian skripsinya.

• Gilang Predator Fetish Kain Jarik Tak Jawab Panggilan Kampus, Unair: Kami Tidak Akan Melindungi

Tanpa curiga, korban memberikan nomor pribadi karena merasa inferior terhadap pelaku yang notabene merupakan senior di UNAIR.

"Sumpah awalnya gue gak ngira si bisa kena pelecehan seksual kayak gini," tulisnya.

Ia menambahkan, tak ingin terjadi korban lainnya sehingga berani berbicara di tengah publik melalui utas tersebut.

Rupanya, Gilang meminta korban untuk membungkus dirinya memakai kain jarik.

Setelah itu pembungkusan itu didokumentasikan dalam bentuk foto dan video saat sedang dibungkus dan sudah dalam keadaan terbungkus.

Korban awalnya tidak menyadari jika Gilang berbohong dan hal itu dilakukan untuk kepuasan seksual Gilang si pelaku.

Cerita korban lengkap dengan bukti foto, video dan tangkapan layar chat ia dan Gilang.