Cerita Mahasiswa Unesa Sidang Skripsi Online di Malam Takbir: Pengalaman Tak Terlupakan Seumur Hidup

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pandemi Covid-19 telah merubah banyak sektor kehidupan termasuk sektor pendidikan.

Saat ujian skripsi misalnya, kini mahasiswa dipaksa melakukan ujian skripsi daring untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Bahkan pada malam hari.

Seperti yang dialami oleh Nadia Meliandri Putri mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya yang melaksanakan sidang skripsi pada saat malam hari dan bertepatan dengan takbir menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H, Kamis (31/7/2020).

• VIRAL Cowok Minta Video Cewek Keringetan Bermodus Penelitian, Endingnya Menyesal, Korban: Stay Safe!

Ujian daring tersebut di mulai sejak pukul 19.00 WIB melalui aplikasi Zoom Meeting, Nadia yang sudah bersiap dengan laptopnya kemudian membacakan bahan yang sudaj ia siapkan untuk dipresentasikan.

Namun karena rumah Nadia yang berdekatan dengan masjid membuat suara takbir seolah menjadi backsound yang mengiringi saat ia presentasi di depan 3 penguji.

Sesaat sebelum dimulai, tak lupa Nadia Meliandri Putri mengenakan jas almamater berwarna biru dongker.

• Drama Wanita Ngaku Janda Berakhir Memalukan, Suami Muncul saat akan Nikah Lagi, Polisi Turun Tangan

• Kaesang Pangarep Syok Lihat Tingkah Jokowi saat Hari Raya Idul Adha, Dilihat Banyak Orang: Tumben?

Nadia membawakan presentasi skripsi mengenai pengaruh terpaan pesan kode promo grab terhadap loyalitas pelanggan.

Sidang dilakukan tanpa ada kendala berarti, setiap sesi dilalui Nadia dengan baik. Nadia berhasil menjawab setiap pertanyaan dosen penguji. Di akhir sesi Nadia dinyatakan lulus sidang.

"Ini benar-benar pengalaman yang tak akan pernah saya lupakan seumur hidup saya dengan melakikan ujian skripsi pada malam takbir seperti ini. Senang alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar," kata Nadia.

• NASA Bawa Nama Bonek Persebaya ke Planet Mars Pakai Pesawat Atlas V, Begini Cerita di Baliknya

Ujian di malam takbirpun diterjang oleh Nadia karena ingin terbebas dari biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang mana membuatnya tak punya pilihan selain segera menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai mahasiswi.

Sementara itu, Ketua Penguji Skripsi, Vinda Maya Setianingrum mengungkapkan ujian skripsi malam itu dilakukan dikarenakan untuk fleksibilitas jam kerja.

"Karena jadwal agenda para penguji padat, maka kami bertiga sepakati untuk melakukan ujian sidang pada pukul 19.00 - 21.00 WIB," katanya.

• BERITA TERPOPULER JATIM: Cerita Korban Gilang Bungkus hingga Kata Psikolog soal Jiwa Pelaku Fetish

Secara teknis, lanjut Vinda, mahasiswa melakukan presentasi terlebih dahulu selama 20 menit, kemudian ketiga penguji memberikan pertanyaan yang yang harus dijawab mahasiswa.

"Setelah 1,5 jam ujian selesai, mahasiswa diminta leave zoom selama 5 menit, Karena 3 penguji berdiskusi menentukan hasil nilai mahasiswa, lalu mahasiswa diminta join zoom kembali untuk mengetahui pengumuman lulus atau tidaknya," pungkasnya.

Penulis: Zainal Arif

Editor: Arie Noer Rachmawati