Profil-Biodata Aakar Abyaksa, Founder Jouska Indonesia yang Kini Disorot karena Merugikan Kliennya
Berikut profil-biodata Aakar Abyaksa, founder Jouska Indonesia yang kini disorot karena merugikan kliennya.
Pada tahun 2018, misalnya, ia diundang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan untuk mengisi seminar bertajuk 'Perencanaan Keuangan Dalam Rangka Pencegahan Korupsi'.
Dikutip dari laman resmi DJKN, saat itu, Aakar Abyasa menceritakan kisahnya dalam mendirikan Jouska Indonesiaa.
Aakar Abyasa mengaku sempat berpikir untuk berhenti dari industri finansial dan membangun sebuah bisnis.
Bermula dari tahun 2009, yaitu saat membantu merapikan portofolio investasi seorang pengusaha.
Dari situ Aakar Abyasa belajar banyak mengenai seluk beluk pengelolaan keuangan pribadi.
Selama menjalani pekerjaan ini selama kurang lebih 4 tahun, Aakar Abyasa banyak menjumpai klien yang memiliki banyak uang.
Meski kliennya itu banyak uang, Aakar Abyasa menyebut mereka memiliki masalah dalam hal pengelolaan dan berujung pada habisnya uang dalam waktu singkat.
• Profil-Biodata Wiku Adisasmito, Jubir Baru Penanganan Covid-19 Pengganti Achmad Yurianto
Mendirikan Jouska

• Profil-Biodata Jessica Jane, Adik Jess No Limit yang Viral Bongkar Video Perselingkuhan Ericko Lim
Berbekal pendidikan yang ditempuhnya di Universitas Ma Chung Malang serta pengalamannya selama menjadi financial adviser pribadi, Aakar Abyasa mendirikan Jouska Indonesia pada tahun 2013 silam.
Menurut dia, Jouska bertujuan untuk memberi pemahaman dan pengetahuan bagaimana cara mengelola keuangan secara cerdas dengan penghasilan yang dimiliki.
Selain di DJKN, Aakar Abyasa juga pernah diundang sebagai pemateri di Kementerian Sekretariat Negara pada tahun 2019 lalu.
• Profil-Biodata Listy Chan, Sosok Gamer yang Terseret Kabar Selingkuh Ericko Lim dan Jessica Jane
Di kalangan milenial, nama Jouska pun tak kalah populer, khususnya bagi mereka yang sadar akan pentingnya investasi.
Melalui akun media sosialnya, Jouska kerap memberikan kiat-kiat investasi dan pengelolaan keuangan.
Jumlah pengikut akun Instagram yang dikelolanya saat ini sudah mencapai lebih dari 749.000 pengikut.
Menurut Aakar Abyasa, generasi milenial harus menabung sekitar 80 persen dari penghasilannya dikurangi kebutuhan primer.