Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

FAKTA Pelecehan Kedok Riset 'Dosen Swinger', Pengakuan 'Objek Tak Terhitung' & Sasar Kriteria Khusus

Berikut fakta-fakta seputar pelecehan seksual berkedok riset Dosen Swinger, ternyata menyasar kriteria tertentu.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Facebook via TribunWow.com
Cuplikan layar curhatan korban Dosen Swinger 

Selain berfantasi secara virtual tentang swinger, saya juga pernah melakukan pelecehan secara fisik. Oleh sebab itu secara khusus saya meminta maaf kepada seluruh korban baik dari kampus UGM Bulaksumur, maupun yang lain, yang pernah menjadi korban pelecehan saya baik secara fisik, tulisan maupun verbal sehingga menimbulkan banyak trauma.

Saya juga meminta maaf kepada UNU dan UGM karena selama ini menyalahgunakan nama UNU dan UGM dalam mencari target. Secara umum saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan berjanji tidak lagi melakukan kebohongan ini.

Apa yang saya lakukan selama ini tidak diketahui oleh istri saya. Setelah ini saya akan menceritakan kepada istri saya dan meminta dia mendampingi saya dalam melakukan terapi secara intensif ke psikolog maupun psikiater agar bisa terbebas dari penyimpangan dan kelainan ini.

Kemudian terakhir saya berjanji untuk tidak melakukan hal ini lagi dan bila terbukti melakukan lagi saya siap menerima semuala konsekuensi hukum yang ada.

Terimakasih perhatianya teman-teman yang mau mendengarkan," ujar BA dalam video pengakuanya yang diunggah di akun media sosial Facebooknya @Bams Utara.

Namun, saat dicek pada Senin 3 Agustus 2020, akun media sosial Facebok dan video sudah dihapus.

5. Klarifikasi UNU dan UGM

Sementara itu, saat dikonfirmasi Rektor UNU Purwo Santoso menegaskan jika BA telah mencatut nama universitas yang dipimpinnya.

"Yang saya perlu klarifikasi, dia memang mencatut sebagaimana pernyataan di video. Dia telah mencatut UNU dan UGM," tandasnya.

Diakuinya, dirinya mengenal BA sejak mengambil S2 di UGM. BA tidak terdaftar sebagai dosen di UNU.

BA sebatas pengajar tamu di kampusnya. Namun sudah sejak lama tidak lagi beraktivitas di UNU.

Terkait pencatutan nama, Purwo Santoso mengatakan, belum memutuskan mengenai langkah hukumnya. Namun, Purwo Santoso menghargai, BA menyampaikan permintaan maaf.

VIRAL Video Cak Malik Nikah, Nella Kharisma Bukan Istri Si Penabuh Gendang, Kakak Nella Sempat Marah

"Soal pencatutan dan masalah hukumnya kami masih belum punya keputusan," ungkapnya.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani menyayangkan peristiwa tersebut. UGM mengecam segala bentuk tindak pelecehan dan kekerasan seksual apapun bentuknya.

"Pimpinan UGM melakukan pendataan dan mempelajari kasus tersebut. UGM siap support sivitas akademika UGM yang menjadi penyintas dan memerlukan dukungan dalam bentuk apa pun," kata Iva.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan sampai saat ini belum ada laporan terkait peristiwa tersebut.

"Kurun waktu tiga hari ini belum ada laporan. Korban silakan melapor ke kantor polisi terdekat, kalaupun tipe A tetap ada pengaduan ke kami," jelasnya.

Artikel di atas telah tayang sebelumnya di Kompas.com dalam judul Geger Pelecehan Seksual Berkedok Dosen Lakukan Riset Swinger di Yogya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved