Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

NEWS VIDEO - Pria Tewas Dikeroyok Sekelompok Orang Tak Dikenal di Surabaya, Sang Ayah Geram: Sadis!

Seorang pria tewas dikeroyok sekelompok orang tak dikenal di kawasan Jalan Medokan Semampir. Ayahanda korban geram putra ketiganya dibunuh sadis.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Jenazah Arisky Tri Yulianto (26) saat disemayamkan di kamar mayat RSU dr Soetomo Surabaya. 

"Ada 5 orang, itu informasinya itu, enggak tahu, kan kalau dikembangkan bisa lebih, bisa 5 aja, belum tahu," ungkapnya.

Dan kabarnya, ungkap Dwi, dua orang diantara lima orang pelaku berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

"Tapi sementara diamankan 2 orang. Tadi ada foto-foto yang ditangkap tadi," pungkasnya.

Keluarga ungkap fakta lain soal jumlah pelaku

Bambang Arkenoko ayahanda Arisky Tri Yulianto (26) korban tewas akibat pengeroyokan di Jalan Raya Medokan, Semampir, Sukolilo, pada Minggu (2/8/2020) dini hari, meyakini pelakunya lebih dari lima orang.

Sejak insiden itu terekspos media, spekulasi mengenai jumlah pelaku pengeroyokan anak ketiganya, masih simpang siur.

Berdasarkan keterangan yang dihimpunnya dari anak pertamanya, Bagus Yulianto (36), yang turut bersama korban di malam penghabisan itu.

Bahwa pelaku yang mengeroyok korban dan tiga orang temannya, termasuk si Bagus, berjumlah lebih dari 10 orang.

"Tapi pengakuan tersangka 5 orang. Tapi ini, jadi dikeroyok ada lebih dari 10 orang," ujarnya saat ditemui awak media di rumah duka, di Jalan Medokan Semampir Tengah, Sukolilo, Surabaya, Minggu (2/8/2020).

Kendati demikian, ungkap Bambang, mengapresiasi langkah tanggap Unit Reskrim Polsek Sukolilo dan Satreskrim Polrestabes Surabaya, yang berhasil membekuk dua orang di antara pelaku pengeroyokan.

"Jadi posisi pengakuan tersangka, tadi di-share di ponsel, itu 5 orang, yang ketangkap kan 2 orang," tuturnya.

Kendati jenazah anak ketiganya yang telah memberinya satu orang cucu itu telah dikebumikan sekira pukul 15.00 WIB di tempat pemakaman umum di dekat pemukiman tempat tinggalnya.

Bambang mengaku masih menyimpan rasa geram.

Pasalnya, sekira pukul 02.00 WIB, saat diajak oleh sejumlah anggota polisi untuk meninjau prosesi olah tempat kejadian perkara di kawasan jalan tersebut.

Terkesan ada upaya para pelaku untuk menelantarkan korban begitu sadis, dengan maksud menghilangkan jejak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved