Berita Viral
Dulu Viral Kisah Gadis 8 Tahun Beli 'Obat Kuat', Apoteker Syok Tahu Fakta Memilukan: Dia akan Lemas
Pernah viral di media sosial kisah gadis 8 tahun membeli 'obat kuat' di apotek. Fakta pilu terkuak.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Lantas karena sang ibu sedang sibuk berbelanja, gadis itu pergi ke apotek seorang diri untuk membeli obat tersebut.
Setelah sadar anaknya ke apotek sang ibu menyusulnya dan tau apoteker tersebut kebingungan, sang ibu menjelaskan bahwa memang benar anaknya membeli Viagra untuk dikonsumsinya.
• Reaksi Syahrini Lihat Mantan Reino Mampir Beri Ucapan Ultah, Balasan Singkat Ramai Reaksi, Akur?
Ibu Xiaoya menjelaskan bahwa putrinya sudah mengonsumsi Viagra selama 5 tahun karena memiliki tekanan darah sistolik yang sangat tinggi di arteri paru kecil.
Dengan kata lain, anak itu menderita penyakit hipertensi paru.
Dokter awalnya memberinya resep obat Bosnia, tetapi karena harganya mahal dan orang tuanya tidak mampu membelinya dia beralih ke Viagra.

Ibu Xiaoya mengatakan seiring bertambahnya usia putrinya, berat badannya juga bertambah, sementara dosisnya juga terus bertambah.
Padahal dia harus minum obat tersebut setiap hari, jika tidak dia akan lemas, dan setidaknya harus makan 1.095 pil Viagra dalam satu tahun.
Namun dokter mengatakan, bahwa dia harus menggunakan obat lain.
Tetapi ekonomi keluarga memaksanya untuk membeli Viagra, sang ibu khawatir suatu saat dia tidak mampu membelikan obat untuk putrinya.
• VIRAL Gadis Cantik Dinikahi Duda Beda 18 Tahun, Hanya Pacaran Seminggu, Didekati Sejak SMK, Cinta
Di China, pil Viagra digunakan untuk mengobati hipertensi paru-paru, selama bertahun-tahun menurut survei Ai Sike.
Pasien yang diobati dengan Viagra berjumlah sekitar 50,8% dari total penderita hipertensi paru.
Hipertensi paru dikenal dengan kondisi di mana tekanan dalam pembuluh darah dari jantung ke paru-paru terlalu tinggi.
• Pria di Malang Mendadak Meninggal di Gedung Bank Swasta, Saat Masuk Gedung Sempat Dicek Suhu Tubuh
Jantung akan memompa darah, dari ventrikel kanan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen.
Karena darah tidak perlu melakukan perjalanan jauh, tekanan di arteri yang membawa darah dari ventrikel kanan ke paru-paru.
Biasanya hal itu jauh lebih rendah daripada tekanan darah sistolik atau diastolik.