Gegara Kuota Game Habis, 4 Pria Surabaya Ini Nekad Bobol Warung Soto, Gasak Kotak Amal & Elpiji
Hanya karena kehabisan kuota game, empat pemuda yang bekerja sebagai kuli bangunan di Medokan Semampir ini nekat melakukan aksi pencurian.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hanya karena kehabisan kuota game, empat pemuda yang bekerja sebagai kuli bangunan di Medokan Semampir ini nekat melakukan aksi pencurian.
Empat pemuda itu adalah, Bayu Lesmono (24) warga Jombang yang tinggal di Medokan Semampir Blok A Surabaya, Andri Setiawan (29) warga Medokan Semampir Blok E Surabaya dan dua anak dibawah umur yakni, MAJ dan MSF yang masih berusia 15 tahun.
Mulanya, keempat pelaku itu tengah asyik bermain game online di dekat warung Soto yang disasarnya.
• Viral Monyet Ini Dianiaya untuk Mengamen, Penyiksa Ngaku: Si Monyet Harus Dikosongkan Isi Pikirannya
• Pernikahan Gadis Tak Sempurna Pernah Viral, Dinikahi Pria Kenal Lewat Game Online, Saya ini Lumpuh
• Warnet Game Online di Surabaya Jadi Sasaran Patroli Satpol PP, Pelajar Bubar Seketika Petugas Datang
Tiba-tiba, paket internet mereka mulai tersendat hingga membuatnya kesal.
Sepakat ingin beli paket internet, keempatnya yang tak punya cukup uang memilih membobol warung soto di Jalan Medokan Semampir Surabaya, Minggu (19/7/2020) subuh.
"Mereka melihat warung tersebut tutup tapi tidak di slot pintunya. Akhirnya keempat pelaku berbagi tugas. Dua menjadi eksekutor, dua lainnya mengawasi diluar," kata Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin,Kamis (6/8/2020).
Saat didalam, dua pelaku yang menjadi eksekutor yakni Bayu dan MAJ menggasak dua kotak amal.
"Setelah berhasil mereka menyimpan di lahan kosong, kemudian kembali lagi ke TKP untuk mengambil tiga tabung gas elpiji kemasan 3 kilogram," tambahnya.
Setelah itu, mereka memecah kotak amal di lahan kosong tersebut dan membagi uang sebesar 100.000 di dalamnya.
Sementara, tiga tabung gas elpiji itu dijual pada hari berikutnya sebesar 240 ribu. Uangnya dibagi dan digunakan membeli pulsa internet.
"Keempatnya kami tangkap berdasar laporan korban yang mencurigai keempatnya. Karena tempat tinggal mereka tidak jauh dari lokasi kejadian," tandasnya.
Akibat perbuatannya itu, empat pelaku kini berurusan dengan hukum. Dua ditahan di Mapolsek Sukolilo sementara dua yang masih anak-anak dititipkan Bapas untuk proses hukum lebih lanjut.