Hari Kemerdekaan 2020
GP Ansor Ponorogo 'Gowes Sarungan' Sambut HUT RI ke 75, Cerminan Lagu Indonesia Raya
Gerakan Pemuda Ansor Ponorogo menggelar Gowes Sarungan menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 75. Cerminan lagu lagu Indonesia Raya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 75, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Ponorogo menggelar acara bertajuk 'Gowes Sarungan', Sabtu (8/8/2020).
Para pemuda Ansor, Banser, dan Fatayat Kabupaten Ponorogo bersepeda keliling kota menggunakan sarung dan singgah untuk ziarah makam para leluhur.
Ketua GP Ansor Ponorogo, Syamsul Maarif mengatakan, Gowes Sarungan ini bertujuan membangun kembali spirit santri sebagai komponen yang utama dalam proses membangun bangsa.
• Dul Jaelani Terang-terangan Ungkap Tipe Calon Istri Idaman, Lebih Suka Oldies, Masih Remaja Biasa
• Petaka Lupa Matikan Setrikaan, Rumah Kontrakan di Tuban Dilalap Si Jago Merah, Rugi Rp 3 Juta
"Mulai dari persiapan pra kemerdekaan dan proses merebut kemerdekaan hingga mengisi kemerdekaan," kata Syamsul saat ditemui usai Gowes Sarungan.
Selain itu, karena tren gowes atau bersepeda sedang naik di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ), GP Ansor mencoba mewadahinya dengan aksi Gowes Sarungan ini.
"Seperti di lagu Indonesia Raya, yaitu 'bangunlah jiwanya' kita wujudkan melalui ziarah kubur para pendiri NU dan juga di Taman makam Pahlawan," kata Syamsul.
• Raffi Ahmad Cium Nagita Apa Sih Sayang? di Depan Gading Marten, Ayah Gempi Jealous: Mau Mesra
• Gisel-Gading Masih Akur Meski Cerai, Nikita Mirzani Iri Nasibnya Beda Jauh: Gue Anak Gak Diakuin
"Lalu 'bangunlah raganya' kita wujudkan dengan semangat bersepeda atau gowes. Jadi ada semangat olahraga, spiritualitas dan patriotisme yang kita kampanyekan kepada kader Ansor, NU dan masyarakat umum," lanjutnya.
Gowes Sarungan ini dimulai dari Institut Agama Islam Sunan Giri (Insuri), lalu ziarah ke Makam Batoro Katong, lanjut ke Makam Cokro Negoro, dan terakhir ke Taman Makam Pahlawan, Ponorogo.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Heftys Suud