Api Menetes Dari Tiang Listrik, Deretan Warung di Ngunut Tulungagung Terbakar
Deretan warung di Jalan Raya Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terbakar pada Minggu (9/8/2020) pukul 22.30 WIB.
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Deretan warung di Jalan Raya Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terbakar pada Minggu (9/8/2020) pukul 22.30 WIB.
Ada dua buah warung dan sebuah tambal ban yang menjadi korban. Termasuk sebuah mobil Hijet 1000 nomor polisi N 8056 KJ warna putih.
Kebakaran tidak bisa dikendalikan, karena saat kejadian semua warung dan tambal ban tidak ada penghuninya.
Menurut saksi mata, Rasia (13), saat itu dirinya tengah berjalan di dekat lokasi untuk memanggil temannya.
Tiba-tiba muncul api di atas tiang listrik yang ada di bagian tengah warung.
Api itu kemudian jatuh ke warung yang ada di bawahnya.
“Saat itu seketika listrik padam, terus apinya menetes ke bangunan di atasnya. Sepetinya kena elpiji,” terang Rasia kepada TribunJatim.com.
• VIRAL Rumah Tipis Dijual Rp3,9 M, Cara Tinggalnya Dipertanyakan Menjengkelkan, Lihat Penampakannya
• BREAKING NEWS-Bandar Narkoba Asal Surabaya Ditembak Mati Polisi di Sidoarjo, Ada Gudang Penyimpanan
• Jasad Arik Multazam Pendaki yang Jatuh di Gunung Piramid Berhasil Dievakuasi
Sempat terjadi ledakan dari tabung gas elpiji yang kena api, hingga api membesar.
Dari warung bagian tengah, api kemudian merembet ke warung di bagian barat dan timur tiang listrik.
Rasia kemudian memberi tahu ke warga sekitar, lalu dilaporkan ke Polsek Ngunut.
“Apinya sangat besar, merembet cepat sampai semuanya terbakar,” ucap Rasia kepada TribunJatim.com.
Kasi Pengendalian Operasional Pemadam Kebakaran, Satpol PP Tulungagung, Bambang Pidekso, ada dua penjelasan soal penyebab api.
Selain dari jaringan listrik di atas warung, ada saksi yang meyebut api berasal dari warung paling barat.
Namun dari sisa kebakaran yangterlihat, Bambang menduga, api memang dari jaringan listrik di atas warung.
“Kalau api dari warung yang barat, pasti warung ini sudah habis lebih dulu. Tapi ternyata bagian belakang masih utuh, mesin cuci di dalam warung juga tidak terbakar,” ungkap Bambang.
Sementara tiang listrik di atas warung terlihat ada kabel yang putus.
Diduga kabel itu putus karena arus pendek.
Dari pengalaman sebelumnya, ada material dari plastik yang bisa meleleh jika timbul panas.
“Dari bekasnya, ada meterial terbakar di atas kemudian meleleh ke bawah, kemudian kena warung di bawahnya,” tutur Bambang.
Api cepat membesar karena warung-warung ini menggunakan material yang mudah terbakar, terutama kayu dan papan.
Pemadam kebakaran mengerahkan dua mobil dan dua penyuplai untuk memadamkan api.
Butuh waktu satu jam untuk memadamkan dan melakukan pendinginan.
“Kaau kerugian belum bisa dihitung. Yang jelas ada satu mobi yang ikut terbakar,” tandas Bambang. (David Yohanes/Tribunjatim.com)