Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pendaki Terjatuh di Gunung Piramid

Jasad Arik Multazam Pendaki yang Jatuh di Gunung Piramid Berhasil Dievakuasi

Jasad Arik Multazam (18) warga Kelurahan Dabasah, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur telah berhasil dievakuasi peetugas.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Yoni Iskandar
istimewa
Jasad pendaki Arik Multazam berhasil dievakuasi menuju pos 1 Gunung Piramid, Minggu (9/8) 

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Jasad pendaki Gunung Piramid di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur yakni Arik Multazam (18), warga Kelurahan Dabasah, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur telah berhasil dievakuasi peetugas.

Proses evakuasi Jasad siswa SMA 1 Tenggarang, Bondowoso tersebut ini memakan waktu sekitar 8 jam.

"Kami mulai berupaya melakukan evakuasi pukul 16.00 WIB. Pukul 24.00 WIB, kami berhasil mengevakuasi survivor hingga pos 1 Gunung Piramid," kata Dansru Basarnas Kabupaten Jember, Irwan Feri, Minggu (9/8).

Jasad korban dievakuasi melalui jalur bawah dengan menyusuri sungai. Medan evakuasi yang dilalui lumayan menguras tenaga.

"Tak ada jalur evakuasi khusus di Gunung Piramid. Evakuasi hari ini cukup melelahkan, tetapi kami tetap semangat," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Irwan Feri menjelaskan, bila jasad yang ditemukan tim evakuasi merupakan Arik Multazam. Sebab, ciri-cirinya sesuai apa yang dilaporkan oleh saksi, tak lain adalah rekan Arik ketika mendaki.

BREAKING NEWS-Bandar Narkoba Asal Surabaya Ditembak Mati Polisi di Sidoarjo, Ada Gudang Penyimpanan

Kisah Asli di Balik Heboh Video Wanita Tua Dipukuli, Hati Anak Pilu: Ga Nyangka, Nasib Pelaku Ngenes

Torehkan Sejarah Bersama KTM, Brad Binder: Ini Hari yang Saya Mimpikan Sejak Kecil

"Ciri-cirinya dari jam tangan, celana, dan baju. Ketiga benda itu masih melekat di tubuh survivor," paparnya kepada TribunJatim.com.

Keberhasilan untuk mengevakuasi jasad Arik, tentu tak lepas dari peran kerjasama tim. Ada yang melakukan koordinasi, adapula yang bertugas mengirimkan stok logistik serta alat evakuasi.

Tim yang terdiri dari berbagai unsur relawan, Basarnas, BPBD Kabupaten Bondowoso, TNI, dan Polri saling bahu-membahu dalam proses evakuasi.

Irwan Feri mengimbau agar pengelola Gunung Piramid harus menerapkan aturan lebih ketat. Sebab, ini menyangkut keamanan para pendaki.

"Seperti melarang pendaki melewati punggung naga Gunung Piramid. Jalur itu sangat berbahaya. Kami sendiri yang selalu naik-turun Gunung Piramid, masih tetap merasa tak aman," pungkasnya. (nen/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved