Kelompok Budaya Pecut Samandiman Mulai Latihan Menjelang Pagelaran Virtual Hari Jadi Kota Kediri
Muhammad Hanif Ketua Kelompok Pecut Samandiman Kota Kediri dan Pendiri Jaranan Kota Kediri Wahyu Krida Budaya mengatakan bahwa kegiatan latihan
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Era New Normal Kelompok Seni Budaya Pecut Samandiman Kediri mulai menggelar latihan dalam rangka pagelaran virtual Hari Jadi Kota Kediri ke-1141 pada hari ini, Senin (10/8/2020).
Muhammad Hanif Ketua Kelompok Pecut Samandiman Kota Kediri dan Pendiri Jaranan Kota Kediri Wahyu Krida Budaya mengatakan bahwa kegiatan latihan ini menjadi aktivitas pertama yang dilakukan kelompoknya.
"Alhamdulillah, sejak awal Maret kami sudah tidak ada kegiatan, namun sekarang sudah bisa mulai latihan," kata Muhammad Hanif kepada TribunJatim.com.
Selanjutnya Muhammad Hanif menceritakan mengenai sejarah lahirnya kelompok Pecut Seni Samandiman Khas Kediri tepatnya pada tahun 2007.
"Berawal 2006 kita mendirikan kelompok Wahyu Krida Budaya, kemudian satu tahun setelahnya baru lahirlah kelompok tari Pecut," Kata Pria yang akrab disapa Mbah Hanif.
Namun butuh waktu hingga 5 tahun sejak berdirinya kelompok Seni Budaya Pecut Samandiman, Mbah Hanif baru melakukan pagelaran budaya di tempat umum.
• BREAKING NEWS-Bandar Narkoba Asal Surabaya Ditembak Mati Polisi di Sidoarjo, Ada Gudang Penyimpanan
• Jasad Arik Multazam Pendaki yang Jatuh di Gunung Piramid Berhasil Dievakuasi
• Kecelakaan Beruntun di Merakurak Tuban, Mobil Seruduk Dua Motor, Gerobak Es Tebu hingga Tembok Pagar
"Pemerintah Kota Kediri mengundang kami, termasuk jika ada kegiatan Duta Seni dari Jakarta hingga Banyuwangi," kata Muhammad Hanif.
Menambahkan bahwa kelompoknya juga sering ikuti kegiatan meski dari kampung ke kampung hingga kantor Kecamatan.
Mbah Hanif juga menuturkan bahwa kelompok seninya rutin melakukan aktivitas latihan selama 1 Minggu sekali.
"Kadang rutin hampir setiap hari saat mau ada agenda maen keluar, " kata Mbah Hanif.
Melanjutkan menjelaskan kepada SURYA.co.id biasanya kelompok seni budaya Pecut Samandiman ini mengisi kegiatan peringatan hari besar.
"Dalam Satu Tahun Agenda Pemerintah Kediri, terkadang mengisi acara Hari Jadi Kota Kediri, Malam Satu Suroh, Karnaval, dan Peringatan 17 Agustus, " jelas Muhammad Hanif.
Saat ini jumlah personil dari kelompok Seni Budaya Pecut Samandiman ada 50 orang.
"Usianya macam-macam mulai 5 tahun hingga lanjut usia seperti saya, " kata Mbah Hanif saat diwawancarai oleh SURYA.co.id
Kelompok Seni Budaya Pecut Samandiman Sepi Orderan Saat Pandemi.
Sementara itu Mbah Hanif juga tidak membantah bahwa dampak pandemi corona ini cukup dirasakan oleh kelompoknya.
"Kalau tidak ada kegiatan pagelaran, jualan usaha kami pembuatan pecut juga tidak laku, padahal seorang seniman penghasilannya hanya dari sini saja," ujar Mbah Hanif
Dirinya berharap bahwa kelompoknya lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah daerah selama pandemi Virus Corona.
"Kita juga menjual aksesoris jaranan, nyaris selama 4 bulan tidak mendapatkan pendapatan," pungkas Muhammad Hanif Ketua Pecut Samandiman Kota Kediri dan Pendiri Jaranan Kota Kediri Wahyu Krida Budaya. (Farid M/Tribunjatim.com)