4 Hektar Lahan Hutan di Tuban Dilalap Api, Diduga Sengaja Dibakar Orang
Lahan hutan Jati di titik Petak 79 A1 dan petak 80 A, KPH Tuban yang berada di Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur terbakar
Penulis: M Sudarsono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM,TUBAN - Lahan hutan Jati di titik Petak 79 A1 dan petak 80 A, KPH Tuban yang berada di Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur terbakar, Senin (10/8/2020), siang.
Kurang lebih seluas 4 hektar lahan dilalap api, dugaan sementara, api berasal seseorang yang sengaja membakar lahan tersebut dan tidak bertanggung jawab.
"Yang terbakar 4 hektar, diduga sengaja dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Yudi Irwanto kepada wartawan.
Dia menjelaskan, pembakaran hutan itu dimungkinkan adanya seseorang yang membakar sampah di area tersebut dan api dengan cepat menjalar area hutan.
Tim BPBD yang datang langsung melakukan pemadaman dengan mengerahkan dua unit mobil untuk memadamkan api, dibantu oleh tim perhutani, TNI dan Polri.
• Punya Hutang di Koperasi, Rumah Pegawai Smelting Disita Pengadilan Negeri Gresik
• Dilema Nikita Mirzani Lepas Implant atau Hijab, Curhat Masa-masa Dihujat: Tak Menemukan Ketenangan
• Hasil Liga Eropa - Menang Tipis Atas Leverkusen, Inter Milan Pastikan Satu Tempat di Semifinal
"Api berhasil dipadamkan dengan bantuan TNI, Polri dan juga petugas Perhutani," terangnya kepada TribunJatim.com.
Sementara itu, Administratur (Adm) Perhutani Tuban, Tulus Budyadi menyatakan, kebakaran di kawasan Hutan Pakah, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, sudah sering terjadi.
Kebakaran Hutan Jati tersebut dipicu adanya orang tidak bertanggung jawab yang melakukan pembakaran.
Menurutnya, luasan hutan Jati yang mengalami kebakaran tersebut mencapai sekitar 4 hektar lebih, dengan jumlah pohon jati sekitar 3200.
"Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam lebih dengan dibantu oleh PMK Tuban serta dari petugas Perhutani KPH Tuban. Untuk pohon Jati atau tegakan itu tidak terpengaruh, karena pohon Jati apalagi yang usianya sudah lima tahun kulitnya sudah tebal," pungkasnya.(nok/Tribunjatim.com)