Berita Madura United
Khawatir Timbul Masalah Baru, Madura United Berharap Ada Payung Hukum Soal Renegosiasi Pemain Asing
Madura United berharap ada payung hukum yang jelas dalam proses renegosiasi kontrak untuk pemain asing dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, MADURA - Madura United berharap ada payung hukum yang jelas dalam proses renegosiasi kontrak untuk pemain asing dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Terutama, jika saja terjadi ketidaksepakatan dalam proses renegosiasi kontrak, kemudian pemain mempersoalkannya ke FIFA.
Sebab, disampaikan Zia Ulhaq Abdurrahim, Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu, perusahaan yang menaungi Madura United (MU), pada manajer meeting PT LIB dengan klub di Jakarta, Jumat (7/8/2020) lalu, masalah ini belum ada solusi.
Padahal dinilai penting, mengingat proses renegosiasi harus segara dirampungkan menjelang kompetisi kembali digulirkan 1 Oktober mendatang.
• Rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilkada Surabaya 2020 Belum Diumumkan, Ini Komentar DPD PDIP Jatim
• Tenaga Kesehatan akan Dapat Insentif Semacam Gaji ke-13, Sri Mulyani: Garis Terdepan Hadapi Covid-19
Pada lanjutan kompetisi Liga 1, PSSI membolehkan klub merenegosiasi kontrak pemain dan ofisial hingga 50 persen dari gaji awal.
"Kemarin sempat ada dinamika di rapat, kalau pemain asing yang berlaga di Indonesia menolak renegosiasi kontrak, terus mereka memaksakan persoalan ini naik ke FIFA, siapa yang bertanggung jawab, itu tidak bisa dijawab," kata Zia Ulhaq pada TribunJatim.com, Selasa (11/8/2020).
Apalagi, dijelaskan Zia Ulhaq, pihaknya hingga saat ini belum bisa menjamin empat pemain asingnya sepakat dengan renegosiasi kontrak, karena masih dalam proses.
Musim ini empat pemain asing Madura United adalah Jaimerson da Silva (Brasil), Jacob Papper (Australia), Emmanuel Oti Essigba (Ghana), dan Bruno Matos (Brasil).
• Baru Berlatih Tiga Hari, 11 Pemain Tmnas U-19 Dipulangkan dari TC, Shin Tae-Yong Beber Alasannya
• Pemkot Blitar Buat Rumah Isolasi Pasien Covid-19 di Bekas Asrama Mahasiswa Poltekkes, Batal di Pustu
Jika saja dalam proses terjadi masalah, maka dipastikan tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab itu tak bisa menggunakan jasa pemain asing tersebut.
Sejak kompetisi dihentikan akibat pandemi, setidaknya ada dua pemain asing klub peserta Liga 1 memutus kontrak, Petteri Panannen (Tira Persikabo) dan Jonathan Bauman (Arema FC).
"Jadi kami semua pemain masih dalam proses negosiasi, dan mempersiapkan pematangan persiapan latihan menjelang kompetisi," tegasnya.
• 5 Cara Mengatasi Tangan Terasa Kering karena Terlalu Sering Pakai Hand Sanitizer, Kulit Tetap Lembab
• Meski Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Lomba Agustusan di Lamongan Diperbolehkan, Tapi Ada Syarat
Meski PT LIB sudah ketok palu memutar kembali kompetisi 1 Oktober mendatang.
Madura United masih belum melakukan persiapan secara intens.
"Belum melakukan persiapan apa-apa, jadwal latihan saja belum, negosiasi kontrak saja kami masih tahap persiapan," pungkas pria akrab disapa Habib itu.