Hari Kemerdekaan 2020
Asal Usul 'Panjat Pinang', Lomba Paling Populer Digelar Jelang HUT RI 17 Agustus, Simak Sejarahnya!
Lomba yang sering digelar saat HUT RI 17 Agustus adalah panjat pinang. Berikut sejarah singkatnya!
TRIBUNJATIM.COM - Menjelang Hari Kemerdekaan HUT RI 17 Agustus biasanya dilakukan lomba.
Adapun lomba yang sering digelar saat HUT RI 17 Agustus adalah panjat pinang.
Lalu asal usul panjat pinang itu dari mana, simak sejarah singkatnya.
• Promo Spesial HUT RI ke-75, Dapatkan KFC Makan Bertiga Cuma 75 Ribu, Merdeka Pizza Hut Rp 17
Ada satu perlombaan yang hampir tidak pernah terlupakan saat memperingati hari ulang tahun kemerdekaan.
Panjat pinang adalah salah satu lomba tradisional yang populer pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Di bagian atas pohon tersebut, disiapkan berbagai hadiah menarik.
Para peserta berlomba untuk mendapatkan hadiah-hadiah tersebut dengan cara memanjat batang pohon yang biasanya pohon pinang.
Panjat pinang atau grasy pole (dalam Bahasa Inggris) sudah dikenal masayarakat dunia termasuk Indonesa, sejak zaman kolonial Belanda.
Permainan panjat pinang dahulu digelar untuk meramaikan acara pernikahan, kelahiran, dan acara penting lainnya.
• Bocor Ancaman Anang ke Ashanty Jika Ikut 1 Kegiatan ini, Ditalak, Ayu Dewi Syok, Aurel: Baru Tahu!

• Duka Mendalam Engku Emran-Aleesya, Foto Keranda Viral, Laudya Cynthia Bella Disorot: Musibah Duniawi
Namun tak banyak yang mengetahui bagaimana awal mula sejarah panjat pinang muncul di Indonesia.
Dilansir dari TribunMakasar.com ( grup TribunJatim.com ), panjat pinang merupakan salah satu tradisi yang cukup tua dan populer di Indonesia.
Perlombaan ini berasal pada masa penjajahan Belanda yang digelar sebagai acara hiburan bagi para kaum kolonial.
Panjat pinang diadakan pada momentum penting seperti hajatan, hari libur nasional atau hari ulang tahun tokoh-tokoh penting Belanda.
Penjajah Belanda memasang batang pohon pinang yang telah dilumuri pelicin secara vertikal dan memasang bermacam-macam hadiah di pucuk tiang tersebut.
Lalu masyarakat Indonesia pada masa itu akan berlomba-lomba untuk memanjat dan meraih hadiah yang disediakan, sementara penjajah Belanda hanya menonton 'pertunjukan' yang keras itu.
• Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah, Berikut Peristiwa Penting Sebelum Proklamasi Kemerdekaan
Diketahui pada masa itu hadiah yang dipasang biasanya berupa barang pokok seperti makanan, gula, tepung dan pakaian.
Hadiah seperti itu memang sangat mudah dijumpai pada masa kini.
Namun pada masa penjajahan, masyarakat Indonesia hidup melarat dan tersiksa.
Barang-barang murah itu pun menjadi suatu kemewahan bagi mereka.
• 11 Ucapan Hari Kemerdekaan HUT RI ke-75 dalam Bahasa Inggris, Cocok Buat Update Status WhatsApp
Pro kontra panjat pinang

Beberapa orang berpendapat panjat pinang seharusnya tidak dijadikan tradisi apalagi di acara kemerdekaan.
Karena acara tersebut diperkenalkan oleh penjajah dan menjadi bahan tontonan bagi mereka.
Perlombaan ini hanya membawa memori pahit dari masa lalu.
Tak hanya itu saja, penebangan besar-besaran hanya untuk acara hiburan sekali setahun itu tidak seimbang dengan nilai lingkungan.
Karena pertumbuhan pohon pinang cenderung lambat.

Sebatang pinang baru layak ditebang untuk keperluan perlombaan setelah ia berusia 30 tahun.
Masalah lain yang ditimbulkan yaitu belum tentu seluruh batang pinang yang ditebang laku terjual dan digunakan.
Pertumbuhan pohon pinang cenderung kalah cepat dengan permintaan konsumen.
Dengan perayaan yang diadakan dari Sabang sampai Marauke, bayangkan saja berapa banyak batang pinang yang ditebang dan membusuk secara sia-sia karena tidak laku terjual.
Namun sejak awal 1980-an batang pinang harus didatangkan dari daerah-daerah yang jauh seperti dari Sukabumi, Purwakarta, Serang dan Lampung.
Bahkan kini pemasok batang pinang dapat dibilang cukup sulit dan harganya pun menjadi mahal.
Kelangkaan ini diperparah dengan kurangnya usaha peremajaan dan pembudidayaan pohon pinang.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Lomba yang Paling Sering Digelar Saat HUT Kemerdekaan Indonesia, Inilah Sejarah Panjat Pinang