Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cobain Sensasi Wisata Kuliner Baru di 'Kali Kurung' Banyuwangi, Bangkitkan Ekonomi di Masa Pandemi

para pemuda dari Kecamatan Purwoharjo dan Kecamatan Cluring buat destinasi wisata kuliner Kali Kurung. Upaya ketahanan pangan di tengah Covid-19.

Penulis: Haorrahman | Editor: Hefty Suud
SURYA/HAORRAHMAN
Destinasi wisata kuliner Kali Kurung yang didirikan Pemuda Perbatasan (Petasan) Banyuwangi. 

Destinasi ini berdiri diawali dari perilaku warga yang memelihara ikan air tawar di selokan depan rumahnya.

Mereka sudah melakukan ini sejak lama untuk menopang ekonomi keluarga. Hingga saat ini, sudah sekitar 100 warga yang melakukan budidaya ikan air tawar.

Melihat itu, Dinas Perikanan Banyuwangi menyentuh mereka dan memberikan bantuan bibit ikan kepada mereka. Warga kini juga melakukan budidaya ikan di keramba sungai.

Anas mengaku sangat mengapresiasi geliat kreativitas para pemuda Petasan ini.

Bagi Anas, Kali Kurung bukan sekedar wisata kuliner, namun di balik ini adalah upaya membentuk ketahanan pangan.

Warga bisa memenuhi kebutuhan konsumsi pangannya sendiri, sekaligus mendapatkan nilai ekonomis dari penjualan ikan.

Selain untuk dijual kepada pengunjung, warga tentu bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dari budidaya ikan.

“Saya berharap juga ini akan berdampak baik bagi kesehatan warga. Konsumsi ikan yang meningkat, tentunya akan meningkatkan derajat kesehatan,” kata Anas.

Aktivitas warga desa ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Produk, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim Nurwahida.

Menurut dia, ini adalah cara kreatif dalam upaya penyediaan ikan segar di daerah.

“Ini juga menjadi kesinambungan antara kegiatan penebaran benih ikan di kali dengan penyediaan ikan segar. Juga mendukung kampanye gemar makan ikan,” kata Nurwahida.

“Dengan adanya inovasi seperti Kali Kurung ini, semoga tingkat konsumsi makan ikan di Banyuwangi semakin meningkat. Ini penting agar generasi Banyuwangi tumbuh sehat, cerdas, dan tidak stunting,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Keradenan Rudi menjelaskan, destinasi ini diinisiasi oleh kelompok pemuda dari 3 desa sejak dua bulan lalu.

Mereka ingin menggerakkan ekonomi warga dengan menjual potensi desa yang telah ada, salah satunya potensi perikanan air tawar.

“Setelah berkonsultasi dengan Dinas Perikanan, akhirnya kami dibantu untuk membuat destinasi ini. Alhamdulillah, warga semangat, pemerintah juga mendukung,” kata Rudi.

Rudi juga bersyukur, destinasi kuliner air tawar ini langsung diminati pengunjung sejak dibuka dua bulan lalu.

“Mulai keluarga hingga komunitas memancing suka ke sini. Per hari bisa 150-200 orang, bahkan bisa sampai 300 orang di akhir pekan,” kata Rudi.

Penulis: Haorrahman

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved