Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Geger Temuan Mayat Pria Mengambang di Sungai Widas Nganjuk, Luka di Kaki Kuak Sebabnya

Warga Desa Bukur Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk dikejutkan temuan sesosok mayat laki-laki mengambang di Sungai Widas.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Sudarma Adi
THINKSTOCK.COM
Ilustrasi tenggelam 

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Warga Desa Bukur Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk dikejutkan temuan sesosok mayat mengambang di sungai Widas.

Belakangan diketahui, mayat laki-laki tersebut bernama Bari Cahyono (28) warga Desa Bukur Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk.

Kasubag Humas Polres Nganjuk Iptu Rony Yunimantara menjelaskan, temuan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh seorang warga pencari rumput di tepi Sungai Widas.

Pemkab Nganjuk Implementasi Gerakan 2 Juta Masker untuk Cegah Penularan Covid-19

Naik Drastis, Ada 16 Pasien Positif Covid-19 Baru di Nganjuk, Gugus Tugas: Patuhi Potokol Kesehatan

Mulai 18 Agustus, 3 Sekolah di Nganjuk Diberi Izin Laksanakan Uji Coba KBM Tatap Muka Terbatas

Melihat ada sesosok mayat mengambang di air sungai, warga pencari rumput langsung memberitahukan ke warga lain dan melapor ke perangkat desa setempat.

"Perangkat Desa meneruskan laporan ke Polsek Patianrowo yang langsung mendatangi TKP sambil menunggu tim inafis Polres Nganjuk serta petugas medis," kata Rony Yunimantara, Kamis (14/8/2020).

Selanjutnya, dikatakan Rony Yunimantara, petugas kepolisian bersama tim relawan serta masyarakat mengevakuasi mayat dari sungai Widas.

Saat dilakukan pemeriksaan terhadap mayat, sejumlah warga mengenali mayat sebagai Bari Cahyono. Hal itupun dipertegas oleh keterangan keluarga korban.

Petugas medis bersama tim inafis, menurut Rony, juga langsung melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban. Dimana hasilnya tidak ditemukan adanya bekas luka penganiayaan. Namun ditemukan bekas luka terpeleset di kaki sebelah kiri korban.

"Dan disimpulkan sementara korban tenggelam hingga meninggal dunia setelah kakinya terpeleset terjebur ke sungai Widas," ucap Rony Yunimantara.

Berdasar keterangan pihak keluarga, tambah Rony Yunimantara, korban sempat meninggalkan rumah selama tiga hari tanpa diketahui kemana. Dan korban dikenal sebagai pribadi yang tertutup.

"Keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan. Jenazahpun diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tutur Rony Yunimantara.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved