Acara Dangdutan Berujung Maut di Probolinggo Kantongi Izin Satgas Covid-19, Begini Penjelasan Polisi
Acara orkes dangdut di Kabupaten Probolinggo berujung pemuda tewas dibacok kantongi izin satgas Covid-19. Begini penjelasan Kapolsek Tegalsiwalan.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO – Acara orkes dangdut di Kecamatan Tegalsiwan, Kabupaten Probolinggo berujung geger pembacokan.
Fathur (20) warga Dusun Paoan, Desa Tegalsono, Kecamatan Tegalsiwalan, Probolinggo adalah korban pembacokan hingga tewas di acara tersebut.
Disinggung perihal larangan kerumunanan massa saat pandemi virus Corona ( Covid-19 ), Kapolsek Tegalsiwalan Iptu Lukman Wahyudi mengatakan, berlangsungnya acara itu telah mendapat surat rekomendasi dari satgas Covid-19 kecamatan setempat.
• UPDATE CORONA di Ponorogo Jumat 14 Agustus, Ada 7 Kasus Positif Baru, Pasien Sembuh Bertambah 11
• Arumi Bachsin Kini Ibu Asuh Kempo Jatim, Minta Kenshi Tampil Lepas di Kejuaraan Nasional Virtual
“Jadi di Kecamatan Tegalsiwalan merupakan zona hijau. Sebelumnya berlangsungnya acara, warga yang punya hajatan ini sudah mendapat surat rekom dari satgas Covid-19 kecamatan,” kata Lukman, Jumat (14/8/2020).
Kata Lukman, dengan adanya surat rekomendasi tersebut polisi tidak memiliki wewenang acara untuk tidak digelar.
“Kami tahu akan ada acara itu, lah wong surat rekomnya diteruskan ke Polsek Tegalsiwalan. Tapi kami gak bisa menghentikan acara karena sudah ada surat rekom. Jadi tugas kami hanya sebatas mengamankan,” ujarnya.
• Truk Fuso Muatan Garam Terbakar Habis di Tol Surabaya-Porong, Sopir Sigap Lihat Api: Lolos dari Maut
• Aisyahrani Bongkar Kondisi Toko Syahrini yang Diisukan Gulung Tikar, Mirip Rumah Hantu & Tak Terawat
Terkait peristiwa nahas itu, polisi tak butuh waktu lama untuk mengejar para tersangka.
Keenam tersangka berinsial MH (20), AR (18), NP (17), NS (18), AM (17), dan AF (17) diamankan petugas pada 03.30 pagi di Pos Kamling Barat Pasar Gunung Tengu Ranuyoso, Lumajang.
Kini para terduga tersangka telah diamankan di Polres Probolinggo.
Dari hasil introgasi polisi, terungkap motif pembacokan terjadi lantaran para tersangka bermaksud balas dendam sebab, 6 bulan silam salah satu temannya menjadi korban pembacokan.
Atas perisitiwa maut itu, polisi menduga masih ada 4 orang dari kelompok tersangka yang terlibat.
Sayangnya, saat polisi melakukan penangkapan 4 orang tersebut tidak berada di tempat.
Polisi kini tengah mendalami keterangan para tersangka guna melacak tempat persembunyiannya.
Penulis: Tony Hermawan
Editor: Heftys Suud