Virus Corona di Indonesia
Dampak Wanita Disuntik Vaksin Corona dari China setelah 2 Hari, Kuak Suhu Tubuh & Tenang, 'Percaya'
Wanita itu menceritakan apa yang dirasakan tubuhnya setelah disuntik vaksin virus Corona atau Covid-19 dari China itu.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Inilah cerita wanita setelah disuntik vaksin Covid-19 setelah 2 hari.
Wanita itu menceritakan apa yang dirasakan tubuhnya setelah disuntik vaksin virus Corona atau Covid-19 dari China itu.
Wanita itu juga memberi pesan kepada anak muda agar tak takut menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19.
• Efek Vaksin Corona setelah 24 Jam Disuntik ke Tubuh, Driver Ojol Kuak Rasanya: Tak Biasa, Kini Segar
Wanita itu bernama Nina Fatimah (32).
Nina disuntik vaksian Covid-19 buatan China saat datang ke Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Kota Bandung bersama kakak dan adiknya pada 11 Agustus 2020.
Dikatakan Nina, tak ada keluhan apapun yang dirasakannya.
Bahkan, suhu tubuhnya juga masih normal.
"Sudah dua hari ini, biasa saja enggak ada apa-apa. Enggak ada perubahan suhu tubuh, masih normal. Setelah vaksin jadi lebih tenang, kalau pun harus berinteraksi dengan orang lain. Aktivitas juga biasa saja," ujar Nina, saat dikonfirmasi Tribun via ponselnya, di Kota Bandung, Kamis (13/8/2020).
• Air Wudhu Tidak Bisa Membunuh Virus Corona, Mendagri Tito Karnavian: Cuci Tangan dengan Sabun Dulu
Warga Cemara Selatan, Kelurahan Pasteur, Kota Bandung itu menyampaikan hal serupa juga dirasakan oleh dua orang saudarinya.
Hingga kini, tak ada keluhan berarti, setelah melakukan komunikasi secara intens.
"Sama saja, kami enggak ada keluhan. Kemarin mengobrol bareng ketemu. Syukur aman hingga sekarang," katanya.

• Asa Stamina Prima Bagi Pasien Corona Sembuh, Pemkot Surabaya Gencar Senam Pernafasan: 10 Instruktur
Nina yang bekerja di Klinik Prof. Kusnandi Rusmil itu berpesan bagi para calon relawan yang berniat kuat untuk penyuntikan vaksin tak perlu merasa ragu-ragu.
Terutama bagi kalangan anak-anak muda.
"Enggak usah ragu, percaya saja. Semoga apa yang terjadi dipersiapkan matang oleh para peneliti. Sudah diperhatikan betul, syukur sampai sekarang kami sehat," ujarnya.
Ibu dari satu anak itu pun mengapresiasi seluruh tim peneliti vaksin yang hingga kini masih bekerja ekstra. Guna menemukan vaksin yang tepat.
"Semoga semuanya diberi kesehatan dan kelancaran. Niat ini baik untuk ke depannya," katanya.
Pelaksanaan uji klinis tahap ketiga vaksin Covid-19 di Indonesia ternyata membuat banyak negara terkejut.
Hal itu dikatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Uji klinis tersebut dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero).
Penyuntikan vaksin perdana kepada para relawan telah dilaksanakan di Bandung pada Selasa (11/8/2020).
“Kemarin bangsa-bangsa lain juga cukup kaget ketika kita berhasil melakukan uji vaksin perdana pada 11 Agustus,” ujar Erick di Mabes Polri, Kamis (13/8/2020).
• Ada Hakim Positif Corona Tanpa Gejala, Pengadilan Agama Surabaya Perpanjang Lockdown Sepekan
Erick menambahkan, vaksin tersebut nantinya akan disuntikkan ke 1.620 relawan yang telah mendaftarkan diri.
Jika produksi itu aman, maka di akhir tahun 2020 vaksin Covid-19 bisa diproduksi secara massal.
“Nanti kalau ini semua berjalan baik dan sukses sehingga imunisasi massal pada bulan Januari atau Februari, paling telat, kita bisa lakukan untuk bangsa kita,” kata dia.
Mantan bos Inter Milan itu pun memastikan, vaksin ini aman disuntikkan ke manusia.
Selain itu, vaksin ini juga halal.
“Alhamdulillah, ini aman dan dipastikan halal. Makanya, pada uji perdana pihak MUI hadir untuk melihat bagaimana proses daripada vaksin perdana ini. Jadi insya Allah kita bisa kasih lihat kepada bangsa lain, kita tidak ketinggalan,” ucap dia.
• Driver Ojol Ungkap Efek Vaksin Corona Saat Disuntik ke Tubuh Setelah 24 Jam: Tak Biasa, Kini Segar
Saat Indonesia Disebutkan Akan Mendapatkan Prioritas Vaksin Covid-19 Produksi China...
Indonesia disebutkan akan mendapatkan prioritas akses vaksin Covid-19 yang dibuat China, setelah mendapatkan persetujuan.
Dilansir CNA (12/8/2020), ini menjadi keuntungan bagi Indonesia karena berpartisipasi dalam uji coba tahap akhir pada manusia dari kandidat vaksin produksi Sinovac Biotech, yang merupakan salah satu vaksin di dunia yang memasuki uji klinis fase 3.
"Tentu kita akan mendapat prioritas, itu komitmen mereka," ujar Ketua Uji Klinis Bio Farma Rini Mulia Sari, Rabu (12/8/2020).
Bio Farma merupakan perusahaan farmasi milik negara dan satu-satunya produsen vaksin di Indonesia.
Perusahaan ini bekerja sama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) dalam melakukan uji coba di Indonesia.
Uji kandidat vaksin, yang dikenal sebagai CoronaVac, dilakukan pada 1.620 relawan selama enam bulan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Cerita Seorang Wanita Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan China di Bandung, ''Kaum Muda Jangan Ragu'', serta Kompas.com dengan judul Saat Indonesia Disebutkan Akan Mendapatkan Prioritas Vaksin Covid-19 Produksi China... dan Erick Thohir: Bangsa Lain Kaget Ketika Kita Berhasil Uji Vaksin Covid-19.