Indikator Ekonomi Jawa Timur Lebih Baik Dibanding yang Lain, DPRD: Jatim Punya Bekal Buat 'Lompatan'
DPRD Jawa Timur cukup optimistis Jawa Timur bisa membuat lompatan sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo di momentum HUT RI ke-75.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPRD Jawa Timur cukup optimistis Jawa Timur bisa membuat lompatan sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo di momentum HUT RI ke-75.
Berbagai indikator ekonomi di semester pertama membuktikan Jawa Timur memiliki bekal untuk membuat terobosan.
"Jawa Timur siap untuk itu. Beberapa indikator ekonomi di Jawa Timur lebih baik dibandingkan dengan daerah lain," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (14/8/2020).
Meskipun pertumbuhan ekonomi Jawa Timur minus 5,9 persen pada kuartal II 2020 dibandingkan kuartal II 2019, namun angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan daerah lain. Misalnya, Bali (-11 persen), Jakarta (-8 persen), atau Jawa Barat (-7, 1 persen).
"Selain pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih baik dibanding daerah lain, penerimaan juga demikian. Termasuk, penerimaan dari sektor pajak," katanya.
"Ternyata, masyarakat Jawa Timur, lebih patuh dalam membayar pajak. Bahkan penurunan untuk yoy (year on year) tidak sampai 10 persen. Itu hal yang luar biasa di tengah pandemi," katanya.
• Momentum HUT RI ke-75, DPRD: Jawa Timur Siap Dukung Presiden Jokowi Buat Lompatan
Pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB), misalnya, mengalami penurunan sebesar 4,4 persen di semester pertama tahun anggaran 2020.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya ada selisih penurunan hingga Rp 135,1 miliar untuk pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor.
Pemrov Jawa Timur selama ini memberi stimulus insentif diskon virus Corona.
Hal ini ternyata sukses menggairahkan wajib pajak menunaikan kewajibannya untuk membayar pajak.
Hingga tanggal 13 Juli 2020 lalu, diskon virus Corona ini sudah dirasakan lebih dari 1,3 juta wajib pajak.
• Gelar Razia, Jajaran Patroli Jalan Raya Polda Jatim Bagikan Ratusan Masker di Tol Surabaya-Gempol
Sehingga di bulan Juni pendapatan Pemprov Jawa Timur naik hingga Rp 555 miliar dengan selisih Rp 104 miliar lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami sampaikan terima kasih kepada masyarakat Jawa Timur untuk menunaikan kewajiban. Itu penting untuk memaksimalkan pembangunan di daerah," katanya.
Ke depan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur masih bisa dimaksimalkan dengan mengembangkan sektor UMKM.